Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149949
Title: Suatu studi pendahuluan tentang lokasi dan fasilitas pelabuhan perikanan di Indonesia bagian barat
Authors: Ayodhyoa
Monintja, Daniel R
Kamaruddin, Irzal
Issue Date: 1979
Publisher: IPB University
Abstract: Studi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan lokasi dan fasilitas di Pelabuhan Perikanan Husantara Pekalongan dan beberapa Pelabuhan Perikanan Pantai di Indonesia Ba- gian Barat, sehingga didapat suatu gambaran tentang efektivitas pelabuhan perikanan dan effisiensi, penggunaan fasilitas tersebut. Dari hasil pengamatan langsung ke daerah pelabuhan perikanan dan beberapa literatur yang ada, pelabuhan perikanan di Pekalongan pada dasarnya termasuk klasifikasi Pelabuhan Perikanan Nusantara (tipe B), yang sampai pada saat ini merupakan pelabuhan perikanan yang terbesar di Indonesia dan manajemennya setaraf dengan Pelabuhan Perikanan di Jurong (Singapura). Peningkatan produksi setiap tahunnya cukup tinggi, yaitu 8,77%. Untuk tahun 1977 pro duksi ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan sebesar 19.350.770 kg, dengan jumlah kapal ikan yang masuk pelabuhan 8.287 buah dan 8.703 kapal yang keluar pelabuhan. Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan merupakan pelabuhan perikanan percontohan di Indonesia. Kecuali itu Pekalongan terletak di daerah yang sangat potensiil untuk sub sektor perikanan, terdapat pada jalur ekonomi utama di Pulau Jawa, sehingga dilihat dari segi pemasaran sangat menguntungkan. Pelabuhan perikanan ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pokok (basic facilities) dan fasilitas fungsionil (functional facilities). Pelabuhan Perikanan di Togal, Batang, Camplong, Muncar dan Padang termasuk dalam klasifikasi Pelabuhan Perikanan Pantai (tipe C), karena hanya disinggahi oleh kapal kapal perikanan yang beroperasi di pantai dan memasarkan ikan untuk keperluan daerah-daerah setempat. Peningkatan produksi pada beberapa pelabuhan perikanan partai yang menjadi contoh dalam tulisan ini adalah rata-rata 10,56% per tahun, kecuali untuk Pelabuhan Perikanan di Tegal terjadi kenaikan produksi rata-rata sekitar 20,50% setiap tahunnya. Fasilitas fungsionil dari pelabuhan perikanen pantai ini belum lengkap, antara lain fasilitas komunikasi dan pabrik es.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149949
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C79ika.pdf
  Restricted Access
2.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.