Pengaruh senyawa antibakteri dari mikroalga chlorella sp. dalam mempertahankan kesegaran fillet ikan nila merah (oreochromis nilaticus) yang disimpan pada suhu chilling

Abstract

milik H Mengingat sifat ikan yang mudah busuk, maka perlu dikembangkan suatu cara untuk memperpanjang daya awet ikan. Salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu dengan menggunakan ekstrak senyawa antibakteri dari mikroalga jenis Chlorella sp. Mikroaiga sebagai salah satu sumber komoditas perikanan dewasa ini telah menjadi alternatif untuk dikembangkan. Mikroalga sangat cepat dibudidayakan jika memenuhi tiga faktor utama untuk pertumbuhannya yaitu sinar matahari, pH dan kandungan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak senyawa antibakteri dari mikroalga Chlorella sp serta mempelajari pengaruh penggunaan senyawa antibakteri terhadap kesegaran fillet ikan nila merah yang disimpan pada suhu chilling. Pada penelitian ini, bahan baku yang digunakan adalah ikan nila merah (Oreochromis sp.). Selain pertumbuhannya yang cepat, ikan nila merah memiliki tekstur daging yang lebih padat. Penelitian dibagi dalam dua tahap, pertama, kultivasi dan ekstraksi senyawa antibakteri, kedua, yaitu aplikasi senyawa antibakteri terhadap fillet ikan nila merah. Konsentrasi yang dipergunakan adalah konsentrasi 600 ppm dan 200 ppm, dan sebagai pembanding digunakan kontrol (tanpa perlakuan senyawa antibakteri). Bentuk Ikan nila merah yang digunakan adalah bentuk fillet tanpa kulit (skinless). Fillet tersebut direndam dalam senyawa antibakteri selama satu jam, kemudian dimasukkan ke dalam cool box dan ditambah dengan es curai. Perbandingan daging dan es yaitu 1: 1. Pengamatan dilakukan sampai pada hari ke-15, dan setiap tiga hari sekali dilakukan uji pH, TVB, TPC, dan uji organoleptik yang meliputi tekstur, lendir, daging, dan bau. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial. Faktor Lama Penyimpanan terdiri dari 6 taraf yaitu penyimpanan hari ke-0, 3, 6, 9, 12, dan 15, sedangkan faktor besarnya konsentrasi terdiri dari 3 taraf yaitu A0 (kontrol), A1(200 ppm) dan A2 (600 ppm). Uji organoleptik menggunakan 15 orang panelis agak terlatih dan data diolah dengan menggunakan uji statistik nonparametrik ...