Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149742
Title: Pembuatan bioetanol berbahan dasar limbah agar Gracilaria sp. melalui proses hidrolisis asam dan fermentasi
Authors: Nurhayati, Tati
Santoso, Joko
Laksitoresmi, Dyah Raysa
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Peningkatan populasi manusia, perkembangan ilmu dan teknologi, serta perekonomian merupakan penyebab utama peningkatan penggunaan bahan bakar di Indonesia. Dilain pihak, ketersediaan bahan bakar fosil di Indonesia semakin menurun dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, upaya penanggulangan sejak dini perlu dilakukan dengan melakukan ekplorasi terhadap energi alternatif terbarukan. Energi alternatif terbarukan yang diharapkan adalah energi yang berbasis keunggulan komparatif, dimana ketersediaan dan keberlanjutannya terjamin. Indonesia memiliki potensi biomassa yang tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku energi terbarukan. Selain dapat menjadi alternatif terhadap krisis energi, pemanfaatan bahan baku ini akan mengurangi kekhawatiran akan persaingan penggunaan bahan pangan untuk produksi energi. Penelitian berjudul Pembuatan Bioetanol Berbahan Dasar Limbah Agar Gracilaria sp. Melalui Proses Hidrolisis Asam dan Fermentasi, ini dilaksanakan selama delapan bulan yaitu sejak bulan Juli 2011 hingga Februari 2012. Penelitian ini mengaplikasikan bahan limbah agar dari rumput laut Gracilaria sp. sebagai bahan alternatif pembuatan bioetanol. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memberikan pandangan tentang prospek optimalisasi limbah agar sebagai salah satu sumber daya perairan yang potensial di Indonesia sebagai bahan bakar alternatif terbarukan. Tujuan khusus penelitian ini meliputi analisis kadar selulosa limbah agar dan analisis terhadap waktu fermentasi pada kadar bioetanol yang dihasilkan. Pembuatan bioetanol dilakukan dengan dua proses utama meliputi hidrolisis asam dengan H2SO4 dan fermentasi dengan khamir Saccharomyces cereviseae. Kadar bioetanol limbah agar diukur menggunakan Gas Chromatography (GC). Beberapa parameter yang diuji dalam penelitian ini meliputi kadar selulosa, gula pereduksi, nilai pH, kadar bioetanol dan rendemen bioetanol. Kadar selulosa yang dihasilkan dari limbah agar adalah sebesar 50%. Nilai gula pereduksi pada awal fermentasi atau hari ke-0 diperoleh sebesar 3,49%, pada hari ke-3 sebesar 1,066%, hari ke-5 sebesar 2,866% dan hari ke-7 sebesar 6,032%. Nilai pH bioetanol yang terukur pada hari ke-0 adalah sebesar 4,6, pada hari ke-3 sebesar 3,47, pada hari ke-5 sebesar 3,42 dan pada hari ke-7 sebesar 3,44. Kadar bioetanol yang terukur pada hari ke-3 adalah sebesar 0,61%, hari ke-5 sebesar 0,61 dan hari ke-7 sebesar 0,59%. Rendemen bioetanol yang terukur pada hari ke-3 adalah sebesar 1,53%, hari ke-5 sebesar 1,52% dan hari ke-7 sebesar 1,48%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan waktu fermentasi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar dan rendemen bioetanol yang dihasilkan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149742
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
C12drl.pdf
  Restricted Access
7.84 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.