Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149718
Title: Pengaruh Stimulan Atonik Terhadap Pertumbuhan dab Produksi Jagung (Zea mays L.)
Authors: Surowinoto, Sutarwi
Purwono
Liestiowaty, Susi
Issue Date: 1983
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh perendaman benih dan penyemprotan tanaman dengan stimulan Atonik pada berbagai frekuensi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung varietas Arjuna. ersity Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Babakan Darmaga, Bogor, dari bulan Oktober 1982 sampai dengan bulan Desember 1982. Digunakan benih jagung varietas Arju- na, pupuk Urea sebanyak 300 kg/ha, TSP 90 kg/ha, dan ZK 90 kg/ha. Pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan Bayrusil. Perlakuan perendaman benih dalam larutan Atonik diberikan selama 24 jam sebelum tanam dengan konsentrasi. 1:1000. Sedangkan perlakuan penyemprotan diberikan dalam beberapa frekuensi penyemprotan, yaitu satu kali pada umur dua minggu, dua kali pada umur dua dan empat minggu serta tiga kali pada dua, empat dan enam minggu setelah tanam. Dilakukan juga perlakuan tanpa perendaman maupun penyemprotan. Dosis penyemprotan sebanyak 1.5 1 Atonik/ha. Rancangan percobaan yang dipakai adalah Rancangan Faktorial dalam Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Perendaman benih dalam larutan Atonik berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang daun umur dua minggu. Dapat dikatakan bahwa stimulan Atonik. Perendaman benih dalam larutan Atonik berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang daun u- mur dua minggu. Dapat dikatakan bahwa stimulan Atonik merangsang perkecambahan dan pertumbuhan awal tanaman. Tetapi perlakuan ini tidak berpengaruh terhadap produksi dan komponen produksi tanaman jagung varietas Arjuna. Perlakuan penyemprotan tanaman dengan stimulan Ato- nik berpengaruh terhadap jumlah daun umur 5 minggu dan diameter batang umur 6 minggu serta Indeks Luas Daun umur 7 minggu. Perlakuan ini tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan maupun produksi tanaman secara keseluruhan. Namun dapat dikatakan frekuensi penyemprotan yang lebih baik adalah dua kali (umur 2 dan 4 minggu)…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149718
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A83SLI.pdf
  Restricted Access
19.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.