Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149575
Title: analisis hubungan efisiensi lapang dan sinkage pada kegiatan pengolahan tanah di pt. laju perdana indah, sumatera selatan
Authors: Pramuhadi, Gatot
Surbakti, Andri Asmoro
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Pengolahan tanah lahan kering yang dilakukan secara mekanis menggunakan alat-alat dan mesin pertanian (traktor) akan menghasilkan kondisi fisik hasil pengolahan tanah tertentu, luas lahan terolah dalam waktu tertentu, dan konsumsi bahan bakar tertentu. Pengolahan tanah dikatakan efektif apabila terbentuk kondisi fisik tanah optimum sehingga pertumbuhan dan produksi hasil yang maksimum. Tindakan pengolahan tanah dikatakan efisien apabila kapasitas lapang efektifnya seperti yang diharapkan sehingga waktu untuk menyelesaikan pekerjaan pengolahan tanah dapat berlangsung singkat dan biaya operasional minimum. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan efisiensi lapang dan sinkage pada kegiatan pengolahan tanah. Peralatan yang digunakan terdiri atas penetrometer, plat sinkage ukuran 2.5 x 10 cm2 , plat sinkage ukuran 5.0 x 10 cm2 , stopwatch, dan pita ukur. Penelitian ini dilakukan di PT Laju Perdana Indah, Sumatera Selatan yang memiliki tekstur lempung liat berpasir. Metode pengolahan tanah yang terapkan pada penelitian ini ada dua, yaitu metode bakar seresah sampah pada lahan C ( 57C72 blok C6/8 ), metode tanpa bakar seresah sampah yang diterapkan pada lahan A (35C72 blok C5/7), dan metode tanpa bakar seresah sampah serta tanpa furrowing di lahan B (48C82 blok C5/9). Kondisi sifat fisik tanah sebelum pengolahan tanah adalah homogen. Efisiensi lapang adalah perbandingan antara kapasitas lapang efektif dengan kapasitas lapang teoritis sebagai pembaginya. Parameter yang digunakan untuk efisiensi lapang pada pengolahan tanah seperti slip, kapasitas lapang efektif, dan konsumsi bahan bakar yang digunakan pada saat pengolahan tanah. Nilai slip yang didapat untuk setiap lahan bervariasi. Nilai slip tertinggi terjadi pada saat pengolahan tanah II untuk setiap metode. Slip yang terjadi pada saat pengolahan tanah II untuk metode A 2.85 %, untuk metode B 2.56 %, dan metode lahan C 9.11 %. Nilai slip pada pengolahan tanah II meningkat dikarenakan terbentuk bongkah tanah yang besar setelah pengolahan tanah I, sehingga slip meningkat pada saat dilakukan pengolahan tanah II . Kapasitas lapang efektif menunjukkan besarnya luas lahan yang diperoleh per satuan waktu tertentu. Dari pengukuran langsung di lahan diperoleh hasil yang bervariasi, nilai kapasitas lapang efektif turun pada saat dilakukan pengolahan tanah II untuk setiap lahan. Nilai kapasitas lapang efektif dipengaruhi oleh nilai slip. Sinkage yaitu kedalaman ban yang bisa masuk ke dalam tanah. Nilai slip dipengaruhi oleh kedalaman tekan, kemudian nilai slip bisa mempengaruhi kapasitas lapang efektif. Hal ini yang mengakibatkan kedalaman tekan juga mempunyai pengaruh terhadap efisiensi lapang pengolahan tanah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149575
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F12aas.pdf
  Restricted Access
1.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.