Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149519
Title: Hubungan Nisbah Liat dan Stabilitas Agregat Serta Pengaruhnya Terhadap Erodibilitas Tanah Aluvial Eutrik, Mediteran Vertik, dan Nitosol Eutrik di Daerah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
Authors: Partowijoto, Achmadi
R.M. Gandhi
Issue Date: 1983
Publisher: IPB University
Abstract: Kerusakan tanah dapat terjadi karena kehilangan unsur hara dari daerah perakaran tanaman, terkonsentrasinya unsur atau senyawa yang merupakan racun bagi tanaman serta disebabkan karena erosi (ARSYLD, 1983). Di Indonesia dan daerah-daerah tropis leinnya, air merupakan penyebab utama terjadinya erosi. Nenurut KOHNKE dan BERTRAND (1959), erosi merupakan proses penghancuran dan pengangkutan butir-butir tanah oleh bahan pengerosi, yaitu air dan angin. Besarnya kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat kerusakan tanah di Indonesia belum dapat dipastikan dengan angka yang kongkrit, hanya berat dan besarnya kerugian yang ditimbulkan yang telah dirasakan oleh seluruh masyarakat. Sebagai gambaran berdasarkan taksiran sementara di pulau Jawa setiap tahunnya kurang lebih 200 juta ton tanah dihanyutkan ke laut melalui sungai-sungai. Jumlah tersebut diperkirakan dari pengikisan lapisan atas tanah setebal 3 mm pertahun pada daerah-daerah yang tererosi. Juga dilaporkan setiap tahun, kurang lebih 5 juta ton lumpur diendapkan oleh sungai Cimanuk. Ini berarti terbuang- nya unsur-unsur hara yang amat dibutuhkan tanaman dan dapat mengakibatkan mendangkalnya sungai, waduk dan saluran-saluran irigasi yang dapat mengakibatkan banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau (Ditjen Pertanian Tanaman Pangan, 1975). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungen Wis bah Liat dan stabilitas Agregat serta Pengaruhnya Terhadap Erodibilitas Tanah Aluvial Eutrik, Mediteran Vertik dan Nitosol Cutrik. Hubungan tersebut dianalisa untuk mengetahui sifat-sifat fisik tanah yang paling berpengaruh terhadap bessr erodibilitas tanah. Dalam penelitian ini dipergunakan nilai erodibilitas tanah hasil prediksi (K-prediksi) dengan metoda nomograph WISCHI SIER et al (1971). Sedangkan nilai hasil pengukuran di lapang (K-aktual) dipergunakan sebagai bahan perbandingan. Dalam menprediksi besarnya erosi selain dilakukan pada tanah bere, juga pada tanah yang ditanami dan mendapat tindakan pengawetan tanah yaitu berupa guludan yang sesuai dengan kondisi setempat. Adapun macam tanaman yang diusahakan antara lain ketela pohon, jagung dan kacang tanah. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149519
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F83rmg.pdf
  Restricted Access
10.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.