Mempelajari tata air di petak tersier percontohan SK 12 delta Jambi

Abstract

Suatu penelitian telah dilakukan untuk mempelajari keadaan tata air di Petak Tersier Percontohan SK 12 Delta Berbak Jambi. Areal penelitian merupakan daerah pasang surut seluas 54 Ha yang mengalami kesulitan dalam pengelolaan tata air untuk pertanaman padi maupun palawija. Ketinggian lahan yang berkisar antara 2.4 sampai 3.6 m di atas permukaan laut dengan persentase luas lahan yang mempunyai ketinggian di atas 3.0 m di atas permukaan laut sebesar 55 persen merupakan hambatan atas terjadinya limpasan air pasang dari saluran. Karena pasang yang terjadi yang relatif sering hanya mencapai 2.4 m di atas permukaan laut, dan lahan yang mungkin bisa digenangi hanya 0.02 persen dari luas lahan Petak Tersier Percontohan, sehingga tanaman padi hanya mendapatkan air dari curah hujan saja. Ketersediaan air dari curah hujan ini masih dipengaruhi oleh terjadinya evapotranspirasi, perkolasi dan "seepage" yang cukup besar, sehingga terciptanya suatu keadaan air dalam bentuk genangan sulit tercapai. Akibat dari keadaan ini hama anjing tanah (Grylotalpa africana) mengganas dan menggagalkan pertanaman padi. ...