Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149496Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Sadjad, S. | - |
| dc.contributor.advisor | Sudjindro | - |
| dc.contributor.author | Sari, Rani Lilia | - |
| dc.date.accessioned | 2024-05-14T01:54:52Z | - |
| dc.date.available | 2024-05-14T01:54:52Z | - |
| dc.date.issued | 1995 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149496 | - |
| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemasakan yang tepat untuk panen pada kenaf varietas Hc 48, cara pengeringan yang tepat pada berbagai tingkat kemasakan agar dihasilkan viabilitas benih yang tinggi, dan interaksi antara tingkat kemasakan benih dan cara pengeringan pada varietas tersebut. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah tingkat kemasakan benih berpengaruh terhadap viabilitas benih kenaf, ada perbedaan viabilitas oleh pengaruh cara pengeringan, dan interaksi antara tingkat kemasa- kan benih dan cara pengeringan berpengaruh terhadap viabi- litas benih. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan model faktorial yang terdiri atas dua faktor yang diatur Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. pertama yaitu Tingkat kemasakan benih (P) dengan P1 kapsul kering per individu, P2 = dalam Faktor = 60% 75% kapsul kering per individu, dan P3 90% kapsul kering per individu. Faktor kedua yaitu Cara pengeringan (M) dengan Mo = benih hasil pengeringan menggunakan sinar matahari selama 3 hari sebelum perontokkan, tanpa pengeringan menggunakan mesin, benih dikemas plastik dan disimpan di dalam toples, M benih dikeringkan dalam mesin pengering pada suhu 35°C terus-menerus selama 600 menit, M₂ benih dimasuk- kan ke dalam mesin pengering pada suhu 35°C dan mesin dinyalakan selama 30 menit kemudian dimatikan selama 30 menit, diulang sebanyak 10 kali sampai 600 menit, M3 = benih dimasukkan ke dalam mesin pengering pada suhu 35°C dan mesin dinyalakan dan dimatikan masing-masing selama 30 menit, kemudian pengeringan ditingkatkan pada suhu 45°C dan mesin dinyalakan dan dimatikan masing-masing selama 30 menit, siklus pergantian suhu ini diulang sebanyak 5 kali sampai 600 menit, M4 benih dimasukkan ke dalam mesin pengering pada suhu 45°C dan mesin dinyalakan selama 30 menit kemudian dimatikan selama 30 menit, diulang seba- nyak 10 kali sampai 600 menit, dan M5 = benih dikering- kan dalam mesin pengering pada suhu 45°C terus menerus selama 600 menit…dst | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Pengaruh cara pengeringan benih kenaf (Hibiscus cannabinus L.) dari berbagai tingkat kemasakan benih terhadap viabilitas | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A95RLS.pdf Restricted Access | 10.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.