Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149404
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNitibaskara, Rudy R.-
dc.contributor.advisorAnggadireja, Jana T.-
dc.contributor.authorNurleli-
dc.date.accessioned2024-05-13T07:39:36Z-
dc.date.available2024-05-13T07:39:36Z-
dc.date.issued1999-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149404-
dc.description.abstractRumput laut yang dapat tumbuh di Perairan Indonesia berjumlah kurang lebih 555 jenis (Van Bosse, 1928 dalam Anggadiredja, 1992). Diantara jenis tersebut ada lima genus yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, yaitu Eucheuma, Gracilaria, Gelidium, Gelidiella dan Hypnea. Saat ini baru dua genus yang telah dibudidayakan, yaitu Eucheuma dan Gracilaria. Eucheuma meliputi E. cottonii (Kapaphycus alvarezii) dan E. spinosum (Eucheuma denticulatum) yang dibudidayakan di perairan pantai sedangkan Gracilaria sp meliputi G. echeumoides, G. verucosa, G. lichenoides, G. arcuata, G. crassa, G. blodgettii, G. confervoides dan G. gigas di dalam tambak (Anonim, 1991). Agar-agar merupakan hasil olahan rumput laut yang cukup banyak dikenal masyarakat. Sebagian besar bahan baku agar-agar berasal dari kelas Rhodophyceae seperti Gracilaria sp, Gelidium sp dan Gelidiella sp. Akan tetapi jenis ini mempunyai harga yang relatif mahal dibandingkan jenis rumput laut lain seperti E. cottonii. Pengolahan rumput laut khususnya agar-agar, bagi skala industri rumah tangga masih menggunakan teknologi sederhana. Hal ini tentu saja menyebabkan agar-agar yang diproduksi bermutu rendah dengan harga relatif murah. Salah satu alternatif pemecahannya adalah memanfaatkan jenis rumput laut lain yaitu E. cottonii sebagai bahan pembantu dalam proses pengolahan agar-agar dari jenis G. verucosa. Penelitian dilaksanakan bulan Februari sampai dengan Juni 1999, bertempat di Laboratorium Biotek-Laboratorium Ilmu Kehidupan, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong - Tangerang, Jawa Barat. Dalam proses pengolahan agar-agar G. verucosa digunakan pula bahan alkali yaitu kapur tohor untuk meningkatkan kekuatan gel. Penggunaan kapur tohor dalam penelitian ini adalah konsentrasi 5% dan 10% untuk G. verucosa dan E. cottonii...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquatic Product Technologyid
dc.subject.ddcSeaweedid
dc.titlePengaruh penambahan filtrat Eucheuma cottonii terhadap mutu agar-agar dari jenis Gracilaria verucosaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
C99NUR.pdf
  Restricted Access
12.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.