Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149354
Title: Pengaruh Slag (AgriPower) terhadap pertumbuhan dan produksi padi serta emisi gas rumah kaca (CH4 dan N2O))
Authors: Anas, Iswandi
Widyastuti, Rahayu
Paretta, Estasia
Issue Date: 2009
Publisher: IPB University
Abstract: Pemanasan global (global warming) disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca, seperti CH4, N2O, dan CO2. Salah satu sumber emisi gas rumah kaca, adalah lahan sawah. Kebutuhan beras terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, oleh karena itu diperlukan upaya untuk menekan emisi gas rumah kaca dari lahan sawah tanpa menurunkan produksi padi. Salah satu upaya mitigasi pada lahan sawah adalah dengan penambahan Fet yang berperan sebagai agen oksidasi (penerima elektron) untuk menekan emisi metan dan dapat pula digunakan sebagai soil amendment untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi (Ali et al., 2008). Pada penelitian ini digunakan slag (AgriPower) sebagai amelioran. Slag (AgriPower) adalah hasil samping dari pabrik pengolahan baja yang mengandung besi (Fe) tinggi dan beberapa unsur hara (makro dan mikro) lain terutama silikat (Si). Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan slag terhadap pertumbuhan dan produktivitas padi serta emisi metan (CH4) dan nitrous oksida (N₂O) pada dua jenis tanah yang berbeda kandungan Fe³+-nya. Penelitian ini merupakan percobaan pot dengan empat perlakuan, yaitu kontrol atau tanpa tambahan apapun (TO), penambahan slag (T1), penambahan NPK (T2), dan penambahan NPK + slag (T3). Penetapan gas CH4 dan N₂O dilakukan dengan alat Gas Chromatograph (GC). Penelitian dirancang berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL). Analisis data dengan menggunakan Analysis of Variances (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%, menggunakan program SPSS versi 13.0. Dari data dilapangan yang telah di analisis, pengaruh slag terhadap pertumbuhan dan produksi padi tidak berbeda nyata menurut uji DMRT taraf 5%, namun berpotensi meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi pada tanah Atang Sendjaja, tetapi tidak pada tanah Cihideung Ilir. Perlakuan slag (T1) mengurangi emisi CH4 sebesar 283.05% dan N2O sebesar 73.35% dari kontrol (TO), sedangkan perlakuan NPK + slag (T3) tidak mampu mengurangi emisi CH4 namun mampu mengurangi emisi N2O hingga 372.2% dari perlakuan NPK (T2) pada tanah Atang Sendjaja, sedangkan pada tanah Cihideung Ilir, perlakuan slag (T1) mengurangi emisi CH4 sebesar 125.25% namun meningkatkan emisi N₂O dari kontrol (TO) dan perlakuan NPK + slag (T3) mengurangi emisi CH4 37.27% dan N2O hingga 344.6% dari perlakuan NPK (T2), namun menurut uji lanjut DMRT taraf 5%, slag (AgriPower) tidak berpengaruh nyata terhadap emisi CH4 dan N2O.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149354
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A09epa.pdf
  Restricted Access
15.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.