Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149342
Title: | Pengaruh pemupukan fosfor terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai ( Glycine max ( L ) Merr ) Var. Americana pada latosol tajur, Bogor |
Authors: | Rachim, Abdul Arsiningtias, Panti |
Issue Date: | 1985 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Penelitian ini dilakukan pada tanah Latosol di kebun percobaan Biotrop-Tajur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pemberian fosfor pada berbagai takaran fosfor terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L) Merr) varietas Americana. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok, dengan lima perlakuan fosfor dan tiga kelompok ulangan. Bahan tanaman adalah bibit kedelai varietas Americana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fosfor berpengaruh nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman. Peningkatan tinggi tanaman sejalan dengan peningkatan takaran fosfor yang diberikan. Nilai rataan tinggi tanaman pada takaran fosfor 0, 50, 100, 200 dan 300 ppm P berturut- turut adalah 58.70, 67.13, 70.90, 75.33 dan 83.60 cm. Pemberian fosfor dengan lima takaran fosfor tidak nyata meningkatkan produksi kedelai. Hasil rataan pada ma- sing-masing takaran fosfor adalah 2371.24 g/petak (1.39 ton/ha), 2404.63 g/petak (1.41 ton/ha), 2971.24 g/petak (1.74 ton/ha), 2517.91 g/petak (1.47 ton/ha), dan 2645.36 g/petak (1.55 ton/ha). Peningkatan takaran fosfor juga cenderung nyata meningkatkan bobot batang, bobot biji dan bobot polong per tanaman serta sangat nyata meningkatkan bobot 1000 butir kedelai. Sedangkan bobot kering daun dan jumlah polong per tanaman meningkat secara nyata. Serapan unsur P, Ca dan K meningkat dengan meningkat- nya takaran fosfor yang diberikan. Serapan unsur P dan Ca cenderung meningkat secara nyata dengan bertambahnya takaran fosfor yang diberikan, sedangkan serapan kalium sangat nyata meningkatnya. Serapan fosfor meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot biji per tanaman dan bobot 1000 butir, sedangkan serapan kalsium tidak. Adapun serapan kalium meningkat sejalan dengan peningkatan bobot 1000 butir, tetapi peningkatan tersebut tidak diikuti oleh peningkatan produk- si yang dihasilkan. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149342 |
Appears in Collections: | UT - Soil Science and Land Resources |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A85PAR.pdf Restricted Access | 16.43 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.