Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149295
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurani, Tri Wiji-
dc.contributor.advisorIskandar, Budhi Hascaryo-
dc.contributor.authorWahyudi, Gina Almirani-
dc.date.accessioned2024-05-13T02:50:10Z-
dc.date.available2024-05-13T02:50:10Z-
dc.date.issued2009-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149295-
dc.description.abstractSeiring dengan era globalisasi dan pasar bebas, pengendalian kualitas melalui pendekatan pengujian produk akhir dinilai sudah tidak mampu memenuhi tuntutan konsumen. Dibutuhkan pendekatan baru berdasarkan upaya pencegahan serta pengawasan selama proses. Sistem manajemen mutu HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point dinilai tepat karena mampu mencegah terjadinya penyimpangan dan bukannya menunggu sampai timbul masalah. Proses penanganan ikan di atas kapal termasuk ke dalam rantai produksi yang memegang peranan penting terhadap kualitas produk ikan tuna, sehingga penerapan sistem manajemen mutu HACCP di atas kapal tuna langline dinilai penting. Penerapan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedux dan GMP (Good Manufacturing Practices) merupakan persyaratan dasar ( requisite), dimana penilaiannya menjadi tolok ukur kesiapan penerapan HACCP. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kelayakan persyaratan dasar penerapan HACCP di kapal tuna longline Penelitian dilakukan dengan mengambil 10 sampel kapal tuna longline di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu dan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Penilaian dilakukan terhadap unsur persyaratan dasar dimana didalamnya sudah tercakup SSOP dan GMP. Unsur tersebut meliputi lokasi dan lingkungan, desain dan konstruksi kapal serta fasilitas, peralatan dan perlengkapan, operasional penanganan, kebersihan dan kesehatan pekerja, sampai sistem manajemen mutu. Kondisi kelayakan persyaratan dasar kapal longlinedi kedua pelabuhan perikanan cukup baik. Hasil penilaian menunjukkan secara umum nilai Yi berada pada kisaran 2 Y<4 dengan rating C (kurang) menurut peneliti dan B (baik) menurut responden. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan re-requisite GMP dan SSOP di kapal longlinedi kedua pelabuhan perikanan sudah cukup dekat dengan standar, namun masih perlu penyempurnaan terutama pada unsur sistem manajemen mutu serta sanitasi dan kesehatan pekerja.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFisheries Resources Utilizationid
dc.subject.ddcManagement Systemsid
dc.titleStudi kelayakan dasar penerapan sistem manajemen mutu HACCP di Kapal Tuna Longlineid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordQuality Management Systemid
dc.subject.keywordQMSid
dc.subject.keywordHACCPid
dc.subject.keywordBasic requirementsid
dc.subject.keywordLongline tuna shipid
Appears in Collections:UT - Fisheries Resource Utilization

Files in This Item:
File SizeFormat 
C09gaw.pdf
  Restricted Access
5.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.