Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149111
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Martasuganda, Sulaeman | - |
dc.contributor.advisor | Mustaruddin | - |
dc.contributor.author | Jenal | - |
dc.date.accessioned | 2024-05-08T07:42:27Z | - |
dc.date.available | 2024-05-08T07:42:27Z | - |
dc.date.issued | 2012 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149111 | - |
dc.description.abstract | Alat perangkap juvenil lobster (Juvelob) merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap juvenil lobster langsung dari laut untuk membantu ketersediaan benih yang akan dibudidayakan. Metode setting alat perangkap juvelob harus disesuaikan dengan kedalaman juvenil lobster sehingga hasil yang diperoleh optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengetahui dan mengidentifikasi jenis lobster hasil tangkapan dan mengetahui kedalaman perangkap juvenil lobster yang efektif. Penelitian ini dilakukan di Teluk Palabuhanratu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan satu set alat perangkap juvenil lobster. Satus set alat perangkap Juvelob terdiri atas tujuh waring. Ketinggian perangkap waring dihitung dari permukaan air sebagai perlakuan penelitian dengan jarak masing-masing 1,5 m. Ulangan penelitian adalah trip penangkapan sebanyak 30 trip. Total hasil tangkapan Juvelob sebanyak 57 ekor juvenil yang terdiri atas tiga jenis lobster, yaitu lobster hijau bambu (Panulirus versicolor), lobster hijau pasir (Panulirus homarus), serta lobster mutiara (Panulirus ornatus). Berdasarkan hasil analisis uji statistik terlihat bahwa nilai asymp. sig (0) < 0,05 maka tolak Ho, menunjukkan penelitian menghasilkan bukti adanya beda nyata antara ketinggian waring perangkap. Dengan demikian, terdapat pengaruh ketinggian perangkap Juvelob terhadap hasil tangkapan juvenil lobster. Juvenil lobster paling banyak tertangkap pada perangkap waring yang mempunyai ketinggian 1,5 m dari permukaan air. Jadi ketinggian 1,5 m merupakan ketinggian yang ideal untuk operasi penangkapan alat Juvelob. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.subject.ddc | Fisheries and Marine Science | id |
dc.subject.ddc | Fisheries Resources Utilization | id |
dc.subject.ddc | Sukabumi | id |
dc.subject.ddc | Jawa Barat | id |
dc.title | Uji Coba Efektifitas Alat Perangkap Juvenil Lobster (Panulirus spp.) pada Ketinggian Berbeda dari Permukaan Perairan di Teluk Palabuhanratu | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | Juvenil lonster | id |
dc.subject.keyword | Teluk Palbuhanratu | id |
dc.subject.keyword | Panulirus spp. | id |
Appears in Collections: | UT - Fisheries Resource Utilization |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
C12jen.pdf Restricted Access | 10.64 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.