Pelakasanaan penyuluhan gizi pada posyandu di daerah pantai dan pengaruhnya terhadap status gizi balita : Kasus di kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten DATI II Sukabumi, Jawa Barat

Abstract

Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh karak- teristik penyuluh dan sasaran penyuluhan terhadap pelaksa- naan penyuluhan gizi di posyandu dan pengaruhnya terhadap perilaku sasaran penyuluhan serta pengaruh perilaku sa- saran terhadap keadaan gizi balita yang diasuhnya. Selain itu ditelaah sosial budaya yang berkaitan dengan pangan dan peran serta pemerintah yang mempengaruhi pelaksanaan penyuluhan gizi. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil kasus dua posyandu yaitu Posyandu Cemara dan Mawar di Kel. Palabuhanratu, Kec. Palabuhanratu, Kab. Sukabumi yang dipilih secara sengaja. Seluruh anggota posyandu diambil sebagai responden dalam studi ini, yang terdiri dari 26 ibu-ibu. Responden lainnya adalah 5 orang penyuluh. Studi ini juga didukung oleh informasi dari informan dan instansi yang terkait. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder yang dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Uji yang digunakan dalam studi ini adalah uji korelasi Rank-Spearman. Variabel-variabel yang diuji adalah, materi/metoda penyuluhan, pendidikan formal sasaran, pendapatan keluarga, besar keluarga, keadaan perumahan dan kebersihan lingkungan. Variabel lainnya dijelaskan secara deskriptif. Hasil studi ini menunjukkan bahwa pelaksanaan penyuluhan gizi berjalan cukup baik dan sesuai dengan tujuan dari penyuluhan yang berupaya untuk merubah perilaku sasaran penyuluhan (pengetahuan, sikap dan ketrampilan). Namun hasil yang diperoleh bervariasi. Hal ini berkaitan dengan karakteristik penyuluh dan sasaran penyuluhan. Pendidikan formal, pengalaman penyuluh dan frekuensi dalam memberikan penyuluhan, nendukung penyuluh dalam menyampaikan ide/informasi kepada sasaran penyuluhan. Begitu pula dengan materi dan metoda yang diberikan penyuluh, memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi maupun ide kepada sasaran. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian terhadap materi dan metoda, yang berpengaruh nyata terhadap perilaku sasaran. Tingkat pengetahuan dan sikap sasaran terhadap gizi tergolong baik. Sasaran di posyandu Cemara 55.6% dengan pengetahuan dan sikap tergolong tinggi. Sedangkan sasaran di Posyandu Mawar 100.0% dengan pengetahuan tergolong tinggi, 87.0% dengan sikap tergolong tinggi. Keempat faktor (pendidikan formal, pendapatan, besar keluarga, keadaan perumahan dan kebersihan lingkungan) yang ditelaah mendukung pelaksanaan kegiatan posyandu dalam mencapai keberhasilannya…dst