Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149018
Title: Pengaruh beberapa metode penetapan kapasitas tukar kation terhadap nilai KTK zeolit
Authors: Sastiono, Astiana
Supriyadi, Trisna
Issue Date: 1992
Publisher: IPB University
Abstract: Kapasitas Tukar Kation merupakan salah satu sifat yang paling penting dari zeolit yang harus diperhatikan dalam hubungannya dengan aplikasi penggunaan di bidang industri, pertanian maupun proteksi lingkungan. Penetapan KTK merupakan masalah yang tidak sederhana karena berbagai faktor dan metoda ekstraksi yang dipergunakan akan sangat mempengaruhi nilai KTK yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan beberapa metoda pengekstrak penetapan KTK pada zeolit yang berasal dari dua lokasi, yaitu Bayah dan Bojong. Zeolit yang dipergunakan adalah yang lolos saringan 65 mesh. Sebelum dilakukan penetapan KTK-nya mineral zeolit terlebih dahulu diaktifkan melalui pemanasan 105° selama 24 jam. Metoda penetapan KTK yang digunakan adalah NH4OAC 1 N pH 7.0 yang dibedakan dalam tiga macam perlakuan: cara pemberian larutan, waktu inkubasi, dan perlakuan pemanasan; metoda BaCl2 TEA PH 8.2; metoda penggantian kation dengan cara pengocokan (NH4OAC 1 NPH 7.0+ NaCl 10% dan NH4OAC 1 N PH 7.0 + KCl 10%) serta cara perkolasi (NHOAC 1 N PH 7.0+ NaCl 1 M; NHOAC 1 N pH 7.0+ KCl 1 M dan NH4Cl 1 M 4 + NaCl 1 M). Hasil penelitian menunjukkan zeolit Bayah memiliki KTK dan basa-basa lebih tinggi dibandingkan zeolit Bojong. Masing-masing metode pengekstrak menunjukkan perbedaan KTK dan basa-basa. KTK yang diperoleh dengan pengekstrak BaCl2 TEA PH 8.2 menghasilkan nilai rata-rata KTK yang paling tinggi dibandingkan pengekstrak lainnya baik untuk zeolit Bayah maupun Bojong masing-masing sebesar 137.5 dan 118.6 me/100g. Sedangkan metoda penggantian kation dengan cara perkolasi pada semua pengekstrak menghasilkan KTK yang paling rendah, kurang lebih 35 me/100g untuk zeolit Bayah dan Bojong. Pada metoda NH4OAC 1 N PH 7.0 waktu inkubasi 3 hari memberikan hasil KTK rata-rata yang paling tinggi, yaitu masing-masing 105.1 dan 70.0 me/100g untuk zeolit Bayah dan Bojong, sedangkan dengan perlakuan pema- nasan 80 90°C menghasilkan KTK rata-rata 106.5 me/100g untuk zeolit Bayah dan 66.1 me/100g untuk zeolit Bojong dan paling cepat waktu penetapannya. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149018
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A92TSU.pdf
  Restricted Access
1.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.