Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149009
Title: Dampak efisiensi lokasi perusahaan/pabrik kertas terhadap nilai tambah, kesempatan kerja dan perekonomian wilayah : Studi pada 8 propinsi di Indonesia
Authors: Sanim, Bunasor
Sinaga, Rimanro T.
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Pembangunan sektor industri diarahkan pada pemahaman struktur industri yang pelaksanaannya dikaitkan dengan sektor ekonomi lainnya. Sehubungan dengan itu maka ditentukan prioritas industri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Salah satu industri yang mendapat prioritas adalah industri kertas dan pulp (Nota Keuangan RAPBN 1989/1990). Industri kertas merupakan industri yang strategis bagi pembangunan dimasa yang akan datang, hal ini disebab- kan industri ini dapat memperluas kesempatan kerja, meningkatkan nilai tambah dan menyumbang terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan analisis LQ dari 8 propinsi daerah penelitian, propinsi-propinsi yang relatif efisien dalam memproduksi kertas budaya adalah Jawa Barat, Sumatera Utara dan Jawa Timur. Sedangkan propinsi-propinsi yang relatif efisien dalam memproduksi kertas industri adalah Jawa Tengah, DKI Jaya, Jawa Barat dan Aceh. Sementara itu propinsi-propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat relatif efisien dalam memproduksi kertas tissue. Bila dilihat dari letak geografinya maka Jawa relatif lebih efisien dalam industri kertas budaya dan kertas tissue sementara Luar Jawa relatif lebih efisien dalam industri kertas industri. Propinsi Jabar, Sumut dan Jatim merupakan propinsi-propinsi yang mem- punyai keunggulan komparatif dalam memproduksi kertas budaya sedangkan propinsi Lampung, Sulsel, Jateng dan DKI Jaya kurang memiliki keunggulan komparatif. Untuk industri kertas industri didapatkan nilai kuosien spesialisasi sebesar 15,430 x10-4 di propinsi Aceh. Sementara itu nilai kuosien spesialisasi propinsi Jateng sebesar 0,753 x10-4, DKI Jaya (1,184 x10-4) dan Jabar (2,869 x10-4). Propinsi- propinsi tersebut di atas merupakan daerah yang memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kertas industri sedangkan propinsi Sumut dan Jatim kurang memiliki keunggulan komparatif. Pada industri kertas tissue propinsi-propinsi yang mempunyai keunggulan komparatif adalah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa tengah sedangkan propinsi Sumatera Utara kurang memiliki keunggulan komparatif hal ini ditunjukkan oleh nilai kuosien spesialisasi yang negatif (-4,037 x10-4). niversit Keunggulan komparatif pada propinsi Sumut dan Aceh di atas terutama didukung oleh tersedianya bahan baku yang melimpah. Dengan lahan yang masih luas maka memungkinkan perusahaan untuk mengelola tanaman (HTI) yang akan digunakan sebagai bahan baku. Sedangkan keunggulan komparatif pada propinsi- propinsi yang ada di pulau Jawa seperti DKI Jaya, Jawa Barat dan Jawa Tengah dan Jawa Timur terutama disebabkan oleh keunggulan lokasi yang dimilikinya seperti tersedianya tenaga kerja yang terampil, dekat dengan pasar, kemudahan dalam transportasi baik yang menyangkut bahan baku dan bahan jadi, tersedianya sumber tenaga listrik serta tersedianya sarana-sarana lainnya…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149009
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A94RTS.pdf
  Restricted Access
2.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.