Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148933
Title: Toksisitas kronik DDT (C14H9CL5) terhadap pertumbuhan Chaetoceros G racilis dan Chastoceros Ceratosporum
Authors: Sanusi, Harpasis S.
Basmi, Johan
Darmayati, Yeti
Widjaja, Ike
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Sejalan dengan peningkatan pembangunan, selain meningkatkan Kesejahteraan bangsa juga menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran ingkungan, terutama lingkungan perairan. Pencemaran tersebut dapat menimbulkan kerusakan lingkungan perairan yang dapat mengakibatkan Kematian berbagai biota akuatik terutama fitoplankton yang merupakan produktivitas primer yang peranannya penting dalam rantai makanan. Dikhloro Difenil Trikhloroetan (DDT) sebagai salah satu senyawa organik khlor merupakan salah satu jenis toksikan yang berbahaya, meskipun penggunaannya di Indonesia sudah dilarang sejak tahun 1986, tetapi keberadaannya di perairan masih terdeteksi sampai sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas kronik DDT terhadap diatom, yaitu Chaetoceros gracilis dan Chaetoceros ceratosporum melalui uji bioassay, yaitu mencari nilai konsentrasi DDT yang dapat menghambat pertumbuhan kedua biota uji sebanyak 25% (IC-25 = Inhibition Concentration 25%) dan 50% (IC-50 = Inhibition Concentration 50%), serta mencari nilai konsentrasi DDT tertinggi yang tidak berpengaruh terhadap biota uji (NOEC = No Observed Effect Concentration) dan nilai konsentrasi DDT terendah yang berpengaruh terhadap biota uji (LOEC = Lowest Observed Effect Concentration). Uji toksisitas kronik DDT pada C. gracilis dan C. ceratosporum dilakukan selama 96 jam. Tipe uji yang digunakan adalah tipe statik dan non-renewal. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap pertama adalah aklimatisasi biota uji selama 7 hari dilakukan dengan menggunakan media Walne. Tahap selanjutnya adalah Uji Nilai Kisaran (Range Finder Test) yang bertujuan untuk mencari nilai perkiraan IC-25 dan IC-50 yang akan digunakan untuk menentukan kisaran konsentrasi yang akan digunakan pada Uji Definitif yang merupakan tahap ketiga dari penelitian ini. Uji Definitif pada C.gracilis dan C.ceratosporum menggunakan deret geometrik. Konsentrasi yang digunakan terhadap masing-masing biota sebanyak 5 konsentrasi (60, 120, 240, 480 dan 960 ppb) dan 2 kontrol (kontrol dengan penambahan aseton dan kontrol tanpa penambahan aseton). Setiap konsentrasi dilakukan 3 ulangan yang penempatan wadah ujinya dilakukan secara acak. Penggunaan 2 kontrol bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aseton pada waktu pembuatan larutan stok pada uji toksisitas ini. Pada setiap media uji sebelum digunakan untuk uji toksisitas dilakukan pengukuran kualitas air yang meliputi suhu, salinitas dan pH. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148933
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C96IWI.pdf
  Restricted Access
14.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.