Pemanfaatan citar satelit Landsat TM untuk mendeteksi kondisi perairan Tanjung Santan, Kalimantan Timur (Wilayah Pertambangan MIGAS Unocal Indonesia Ltd.)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui band (saluran) yang dapat digunakan untuk mendeteksi limbah dari kegiatan eksploitasi minyak dan menduga penyebaran limbah kegiatan eksploitasi minyak berdasarkan pola angin dan arus di wilayah perairan Tanjung Santan, Kalimantan Timur. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi yang dilakukan di daerah Tanjung Santan oleh Unocal Indonesia Ltd dimulai pada tahun 1970 di lapangan Attaka dan Melahin/Kerindingan serta fasilitas produksi di Terminal Santan mulai beroperasi pada tahun 1974. Lapangan Attaka dan Melahin/Kerindingan terletak di daerah lepas pantai selat makasar yang menghasilkan minyak dan gas ikutan serta propana cair sebagai hasil samping. Terminal Santan berada di desa Sebuntal, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai, Propinsi Kalimantan Timur menghasilkan air limbah sebagai hasil samping. Teknologi penginderaan jauh yang dikembangkan bagi program-program eksplorasi dan eksploitasi minyak dapat digunakan untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang berkenaan dengan industri perminyakan. Satu diantaranya adalah pencemaran minyak (Baker, 1991). Bowker et al (1975) menambahkan bahwa data citra Landsat dapat digunakan untuk menganalisa parameter-parameter kualitas air didaerah pesisir, salah satunya adalah bahan pencemar yang berasal dari kegiatan eksploitasi minyak.