Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148736
Title: Variasi karakteristik fisik-kimia dan komunitas fitoplanktkon Perairan Pulau Panikiang, Sulawesi Selatan
Authors: Bengen, Dietriech Geoffrey
Styobudiandi, Isdradjad
Ilman, Muhammad
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Agustus hingga 20 September 1995 di perairan Pulau Panikiang, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Pengukuran karakteristik biofisik-kimia perairan dilakukan seminggu sekali pada enam stasiun yang terletak mengelilingi pulau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi karakteristik fisik- kimia dan komunitas fitoplankton perairan Pulau Panikiang Sulawesi Selatan. Untuk mengetahui variasi spasial dan temporal karakteristik biofisik-kima perairan digunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan Analisis Komponen Utama (PCA). Hasil pengamatan karakteristik perairan Pulau Panikiang menunjukkan bahwa suhu perairan selama penelitian berlangsung berkisar antara 27.1°C hingga 29.0°C, salinitas antara 32.5%o hingga 35%o, kandungan oksigen berkisar antara 3.50 ml/1 hingga 5.41 ml/l, kandungan nitrat berkisar antara 0.0068 mg/1 hingga 0.1564 mg/l, kandungan ortho-fosfat berkisar antara 0.0276 mg/l hingga 0.2893 mg/l, dan kandungan silikat berkisar antara 0.45 mg/l hingga 5.00 mg/l. Fitoplankton yang ditemukan selama penelitian berlangsung terdiri 31 genus yang menyebar ke dalam tiga kelas. Hasil ANOVA data karakteristik perairan, memperlihatkan bahwa karakteristik perairan Pulau Panikiang berbeda nyata menurut waktu pengamatan (secara temporal), sedangkan penyebaran data menurut stasiun (secara spasial) umumnya tidak berbeda nyata. Terdapat dua kemungkinan mekanisme terjadinya variasi temporal komposisi dan kelimpahan fitoplankton di Perairan Pulau Panikiang. Mekanisme yang pertama adalah terjadinya pergantian massa air yang terus menerus di Perairan Pulau Panikiang. Sejalan dengan itu, komposisi dan kelimpahan fitoplankton yang ada didalamnya juga berbeda. Kemungkinan kedua adalah karena adanya perubahan karakteristik fisik-kimia perairan (massa air yang berada di sekitar pulau relatif tidak berpindah). Selanjutnya, perubahan karakteristik tersebut dengan sendirinya mempengaruhi komposisi dan kelimpahan fitoplankton. Hasil PCA terhadap karakteristik perairan memperlihatkan nutrien Pulau Panikiang umumnya berasal dari limpasan air sungai, bukan dari dasar perairan itu sendiri. Masuknya air tawar dari sungai akan diikuti oleh penambahan kandungan nutrien di perairan, akibat selanjutnya adalah meningkatnya kelimpahan fitoplankton. Hasil PCA juga menunjukkan bahwa kelas Dynophyceae lebih sensitif terhadap perubahan suhu jika dibandingkan dengan kelas lain.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148736
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C96MIL.pdf
  Restricted Access
10.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.