Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148591Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Bengen, Dietriech G. | - |
| dc.contributor.advisor | Yulianda, Fredinan | - |
| dc.contributor.author | Jimmi | - |
| dc.date.accessioned | 2024-05-06T02:07:51Z | - |
| dc.date.available | 2024-05-06T02:07:51Z | - |
| dc.date.issued | 1999 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148591 | - |
| dc.description.abstract | Sumberdaya terumbu karang menempati bagian yang sangat besar dari keseluruhan sumberdaya kelautan di Indonesia. Arealnya diperkirakan menempati kawasan seluas 7500 kilometer persegi di perairan Indonesia, menyimpan sumberdaya perikanan yang sangat besar (Sugandhi, 1996). Nybakken (1988), mengatakan bahwa daerah Indonesia bersama dengan wilayah Philipina mempunyai spesies ikan karang yang jumlahnya terbesar di dunia. Pembentuk utama komunitas terumbu karang adalah karang batu (stony coral) yang merupakan bentukan kapur (limestone). Kelompok Coelenterata yang tidak kalah penting peranannya dalam pembentukan fisik terumbu karang adalah karang lunak (soft coral) atau lebih dikenal sebagai Alcyonaria. Anggota Alcyonaria merupakan koelenterata yang berbentuk polip yaitu menyerupai bunga kecil, tetapi tubuh Alcyonaria lembek dan disokong oleh sejumlah besar duri-duri yang kokoh, berukuran kecil dan tersusun sedemikian rupa sehingga tubuh Alcyonaria tidak mudah putus Secara umum dapat dikatakan bahwa Indonesia belum memanfaatkan sumberdaya hayati alam kelautan secara optimal, sehingga pendayagunaan sumberdaya hayati kelautan masih dapat ditingkatkan. Pemanfaatan sumberdaya hayati alam kelautan terutama yang terkait dengan keberadaan ekosistem terumbu karang harus diikuti dengan kebijaksanaan kelestariannya, sebab pemanfaatan sumberdaya alam tanpa memperhatikan unsus-unsur kelestariannya akan berakibat kerusakan bahkan kepunahan sumberdaya yang ada. Perairan Pulau Nusa Penida yang terletak di tenggara Pulau Bali dikenal memiliki sumberdaya terumbu karang yang cukup potensial. Potensi ini perlu dikelola sebaik mungkin agar dapat memberikan manfaat yang optimal, bagi manusia maupun bagi sumberdaya itu sendiri. Untuk menunjang pengelolaan tersebut, terlebih dahulu perlu diketahui status dan kondisi sumberdaya terumbu lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis karang berdasarkan genus, struktur dan sebaran karang serta interaksinya dengan variabel lingkungan yang secara fungsional saling terkait. Penelitian dilakukan mulai dari tanggal 17 Juli 1998 sampai dengan 26 Juli 1998. Data yang diambil berupa data biota karang dan parameter fisik, bertempat di sebagian pantai utara Nusa Penida. Jumlah stasiun pengamatan ditentukan sebanyak 9 stasiun. Metode yang digunakan untuk pengamatan karang adalah metode In-Situ Mapping dengan menggunakan transek kuadrat berukuran 1 x 1 m². Biota karang yang ditemukan dipetakan dan diidentifikasi sampai tingkat genus. Hasil pengamatan terhadap biota karang tersebut selanjutnya ditabulasikan berdasarkan genus dan luas tutupannya. ... | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Sebaran spasial karang batu (stony coral) dan karang lunak (soft coral) serta keterkaitannya dengan karakteristik habitat di Perairan Pulau Nusa Penida, Bali | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Marine Science And Technology | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| C99JIM.pdf Restricted Access | 16.59 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.