Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148543
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNaulita, Yuli-
dc.contributor.advisorPurwandana, Adi-
dc.contributor.authorNasution, Putrama Alhairi-
dc.date.accessioned2024-05-06T01:17:20Z-
dc.date.available2024-05-06T01:17:20Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148543-
dc.description.abstractPerairan Kepulauan Matasiri merupakan perairan yang dipengaruhi oleh Selat Makassar dan daratan Kalimantan Selatan. Kondisi perairan yang dekat dengan daratan Kalimantan Selatan memungkinkan adanya air tawar yang masuk ke dalam Perairan Matasiri. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi tentang neraca air tawar yang masuk ke dalam Perairan Matasiri dan percampurannya. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan box model multi-compartmen dengan sistem dua lapisan: lapisan permukaan (upper layer) Stasiun 17 - 34 (Barat Laut – Tenggara) di kedalaman 2 sampai 8 m dan lapisan dalam (lower layer) di kedalaman 9 sampai 21 m sedangkan lapisan permukaan Stasiun 10 - 24 (Barat – Timur) di kedalaman 3 sampai 10 m dan lapisan dalam di kedalaman 11 sampai 21 m. Pada sistem box model Stasiun 17 - 34 terlihat bahwa Stasiun 17 memiliki neraca air tawar lebih besar yaitu sebesar 29.64 psu dengan neraca air permukaan (VSurf) sebesar 0.19 m3 hari-1 dibandingkan Stasiun 34 sebesar 30.06 psu dengan (VSurf) sebesar 0.17 m3 hari-1 dan percampuran (VzSz) relatif tinggi di Stasiun 25 sebesar 0.23 psum3 hari-1 . Pada sistem box model Stasiun 10 - 24 bahwa Stasiun 10-12 memiliki neraca air tawar lebih besar yaitu sebesar 30.10 psu dengan neraca air permukaan (VSurf) sebesar 0.59 m3 hari-1 dibandingkan Stasiun 26-24 sebesar 30.15 psu dengan (VSurf) sebesar 0.59 m3 hari-1 dan percampuran relatif tinggi di Stasiun 26-24 sebesar 0.19 psum3 hari-1 . Hal tersebut menunjukkan pasokan air tawar relatif tinggi di stasiun yang berada dekat dengan sumber air tawar dan mengakibatkan lemahnya percampuran. Peningkatan pasokan air tawar pada Perairan Matasiri, diduga karena dekatnya dengan Sungai Barito.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcMarine technologyid
dc.subject.ddcKalimantan Selatanid
dc.titleNeraca Air Tawar (Freshwater Budget) di Perairan Matasiri pada Bulan November 2010 Menggunakan Box Modelid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBaritos Riverid
dc.subject.keywordBox modelid
dc.subject.keywordFreshwater budgetid
dc.subject.keywordMatasiri Islandsid
dc.subject.keywordMixingid
dc.subject.keywordTwo layer systemid
dc.subject.keywordUpper layer stationid
dc.subject.keywordSurface water budgetid
dc.subject.keywordLower mixingid
dc.subject.keywordFreshwater supplyid
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C15pan.pdf
  Restricted Access
11.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.