Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14853
Title: Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Khitosan dan Asam Asetat dalam Perlakuan Perendaman Dingin Terhadap Sifat Fisis dan Anatomis Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)
Authors: Prasetiyo, Kurnia Wiji
Issue Date: 2001
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: I\.ayu mcrupakan salah salt! bahan yang sangat penting bagi manusia '<arena diguIHlkan hampir pad a semua aspek kehidupan. Dari 4000 jenis pohon yang terdapat di Indonesia. hanya 15-20% yang sifat kcawetannya baik. Pcngawetan kayu mcmegang pcranan pcntil1;~ karena dcngan pcngawct3n, masa pakai kayu dapat dipcrpanjang yang sckaliglls akan mcnghcmat pcnggullaan kaYLl. Nalllllll sampai saat ini sebagian besar bahan pengawel yang dipakai adalah bahan-bahan kimia yang malml dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu diperlukan penggalakan penggunaan bahan pcngawct yang ramah lingkungan. Salah saW alternatif bahan pengawet kayu adalah khitosan. Khitosan diketahui mempunyai sirat bioaktif terhadap beberapa jenis rayap dan dapat menghambat pCl'tul11buhan bcberapa jamul' pCltogen. l'vlenurllt \Vidodo (2000) kaYll sengon yang diberi larlltan khitosan tahan tel'hadap serangan rayap kaYll kCl'ing. Namun 11l1tllk pengaruh pcnggunaan khitosan tcrhadap sifnt tisis dan anatomis kayu S~ng\)n (PlIJ'tI.\'l'/'iOIlfIIl'S);lh·olaria (I .. ) Nicl~cl1) bclwl1 dikctahui. Suatll pcnclitian tclah dilakukan untuk Illcngctahui pl:llgaruh pcnggunaall bahan pcngawct khilosan tcrhadap sinH fisis d.m anatnmis kayu scngnn. Dnnjuga pcngaruh pcngglillaan as<lm as(.!tal sebagai pelal'lIt khitosan tcriladap sifat fisis dan anatomis kayu. I Iasil pCIlL!litian ini diharapkan dapa! Illcnjadi masukan bagi upaya pCI1g,Cl1lb<lIl~,1Il tcknologi pcngawL!lan kayu yang ralllah lingkllngall dnn p~ningka!an nilai gunCl khitosan scbagai bahan .finishing kayu dis<lmping, fung,sinya scbag,i.li bi:lhHIl pcngaWL!l kayu. Bahan pengawet khitosan dengan tingkat ~onsentrasi 0.50%, 0.70%, dan 0.90% yang dilarutkan dalam asam asetat dengan tingkat konsentrasi 3%, 5%, dan 7(Yo diaplikasikan pad a contoh uji (mClsing-musing 3 ulangan) Illclalui pcrlakuan pCl'enclalllClIl clingin sL!lamfi I minggu. Contoh uji kCllludian dievaluasi pcngarllhnya tcrhaclap sifat !isis scperti kadar air kayu, bcnH jcnis kayu, kcmpatHIl ka)lI (diukur pad a kondisi kcring lIdara), rctensi, dan absorbsi bahall pcngawct, scrta sirat mlatoll1is ka) II ~cpCrli tckstur. \Varna. dan pcrubahan tcrhadap struktur Illikroskopis kayu. Ila~il pcnclitian mctllinjukkan hahwa kaYli scngon yang diaplikasi dcngan khitnsan I(.!bih baik dibandingkan dcng,an kayu kontral. Mcskipun tCljadi pCllingkatan kadar air kayu, bertll jenis kayu relaid· konstan. dan kcrapalan kayu cL!ndcrung bcrkurang I11cskipUIl tidak signirlkan. Secara ulllum kaYli )ang. diaplikasi dcngrm khitosan warna kayll I11cnjadi lebih kllning (ll1cnari~) dan tckstur kayu ll1~njadi I~bih hnills. Dart annlisis kcragnman tllcllunjukk<lll bahwa kombin<lsi pcrlaku<ln anlUnl i""klm kOllscntrasi khitosan clan f~\ktor konscntrasi asam asetat sebagai pclarut khilOsan bcrpengaruh nyata , " l~rhaclap belar air kayu. bcrat jcnis kayu. kerapatan kayu. retensi. dan abs0rbsi bahan pengawet. Dari hasil pemotrctan slide 11Iikro{om. pad a kayu yang diaplikasi khitosan tcrlihat khitosan y<ltlg masuk. :\danya khitosan tcrscbut dipcrkirakan akan mcnghasi1kan ikatan anlar polimcr khitos<ln dcngan poli1llcr selulosa. yang mengisi rongga sel dan mikrovoid pad a dinding scI. Hal ini akan bcrpengaruh terhadap sifat fisis dan anatomis kaYli yang akan meningkatkan keawetall kayu. Ini seslIai dCllgan yang dikelllllkakan oleh Brzeski (1987) bahwa khitosan dapat bertindak sebagai bulking agent. Pcnggllnaan asalll asctat sccara tidak iangsllllg mcmpcngaruhi siCal flsis kayu, Il'i.unun berpengaruh terhadap tingkal kelarutan khitosan yang ternyata mempengaruhi warn a kayu. Pemakaian a~al11 ,aSclat konscntrasi 3% tcrnyata slldah mampu melarutkan khitosan dengan I:aik scpcrti halnya asam asetal 5% yang selama ini sering digunakan dalam penelitian-penelilian sebelumnya. Penggunaan bahan pengawet khitosan dan asam asetat sebagai pelarutnya terbukti mampll meningkatkan sifat fisis dan anatomis kayu Sellgon (Paraserianthesfalcataria (L.) Nielsen). Sebagai sebuah studi lanjutan terhadap kemampuan scnyawa khitosal1 scbagai bahan pCllgawet kayu, maka diperlukan penelitian lanjutan mengenai UtlsuJ"-lInsur yang tel'dapat dalam khitosan khllsusnya yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap sifat this dan anatomis kayu maupun kcercktifallnya scbagai bahan pengawet kayu sekaligus scbagai bahan .finishing kayu. Perlu juga dilakukan pcnc1ilian Icbih lanjut dengan mctodc pcrcndiJl11an dingin yang bcrhcda waktullya dan dcngall mcnggullakan <lS,1I11 ast.:'lat st.:'hagai pt.:'larut khilosan pada konscntrmd yang !chill rClidilh. J);lIljllP-tI jlt:rlu ildtlllYil pt.:'IlClilillll s,llnpai pad a tararskala lapangan sdlillgga sl.'l.:ara ek\IIHlIllis hisa dilillilt hasilll)"\. . "
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14853
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E01KWP.pdf
  Restricted Access
full text1.47 MBAdobe PDFView/Open
E01KWP_abstract.pdf
  Restricted Access
abstract219.58 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.