Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148481
Title: Studi tentang perubahan beberapa karakteristik kimia air laut dalam sistem inkubasi
Authors: Prartono, Tri
Koropitan, Alan F.
Suwanto
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Bahan organik dalam perairan merupakan senyawa yang sangat menentukan bagi sistem kimia di dalamnya. Sebagian besar bahan organik dalam air biasanya akan terdekomposisi oleh bakteri dengan memanfaatkan oksigen sebagai oksidan utama dalam perairan. Perubahan sistem kimiawi perairan yang disebabkan oleh proses dekomposisi dapat terjadi pada beberapa parameter seperti: pH, potensial redoks, dan komposisi nutrien. Perubahan tersebut sangat ditentukan oleh banyaknya ketersediaan bahan organik yang terdekomposisi oleh organisme dan karakter bahan organik. Tingkat dekomposisi bahan organik dapat diduga dengan menggunakan metode pemanfaatan oksigen terlarut pada proses respirasi plankton dan bakteri (Sorokin, 1972). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju oksigen (K) terlarut sebagai indikator banyaknya bahan organik yang terdekomposisi dan untuk mengetahui perubahan-perubahan sistem kimia air laut akibat dari proses dekomposisi bahan organik. Dalam penelitian ini laju dekomposisi bahan organik diduga dengan metode pemanfaatan oksigen terlarut yang terpakai dalam kurun waktu tertentu di media sistem inkubasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2002 di Muara Baru, Jakarta Utara sebagai tempat pengambilan contoh air laut, Laboratorium Oseanografi Kimiawi dan Laboratorium Fisika-Kimia-Biologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor sebagai tempat analisis. Pengambilan contoh air laut dilakukan sebanyak 3 kali kemudian setiap pengambilan contoh air laut dibagi 3 kelompok wadah yang disiapkan untuk keperluan pengamatan parameter oksigen terlarut, pH, potensial redoks, alkalinitas, amonia, nitrit dan nitrat selama 5 hari waktu inkubasi. Hasil pengamatan oksigen terlarut menunjukkan bahwa seiama proses inkubasi oksigen terlarut menurun sesuai dengan tingkat laju pemanfaatannya oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan organik yang ada. Seperti yang terlihat pada hasil pengamatan bahwa konstanta laju oksigen terlarut (K) sebanyak tiga kali pengambilan contoh masing-masing mempunyai nilai yaitu -0.755, -0.049 dan -0.118 dengan persamaan regresi masing-masing: Y = -0.755X+2.283; Y = -0.049X + 1.3614 dan Y = -0.118X + 1.636 mengindikasikan banyaknya bahan organik yang terdekomposisi oleh mikroorganisme pada masing-masing pengambilan contoh berbeda satu sama lain. Derajat keasaman (pH) pada seluruh pengamatan mengalami penurunan, terlihat dari hasil pengamatan bahwa nilai tertinggi untuk semua pengambilan contoh yaitu 8.0 pada hari ke-0 inkubasi dan terendah 7.5 pada pengambilan contoh I dan III sedangkan pengambilan contoh II nilai terendah 7.4 terlihat pada hari ke-5 inkubasi. Hal ini terjadi sebagai akibat dari proses respirasi dan dekomposisi bahan organik yang terjadi pada sistem inkubasi. Alkalinitas yang hanya dilakukan pengambilan dan pengamatan contoh sekali mengalami penurunan nilai selama proses inkubasi yaitu 2.32 mM/liter di awal proses inkubasi menjadi 1.74 mM/liter di akhir proses. Hal ini terjadi diperkirakan sebagai akibat adanya proses nitrifikasi yang juga merupakan bentuk lain dari proses dekomposisi bahan organik. Potensial Redoks yang telah dilakukan pengamatan selama proses inkubasi secara umum berfluktuasi berkisar 160 mV sampai 360 mV untuk seluruh pengambilan contoh. Nilai yang terukur masih menunjukkan angka positif yang berarti bahwa kondisi contoh air laut masih bersifat oksidatif yang mengindikasikan masih adanya oksigen terlarut dan masih adanya proses oksidasi bahan organik. Hasil pengamatan spesies nitrogen memperlihatkan amonia berkisar antara 0.035-0.590 µg at.N/l, nitrit berkisar antara 0.685-1.272 µg at.N/l dan nitrat berkisar antara 2.053-6.123 µg at.N/1. Spesies nitrogen tersebut adalah senyawa anorganik yang merupakan hasil dari proses dekomposisi bahan organik yaitu N- organik. Nilai N-organik yang terdekomposisi berdasarkan hasil pengamatan spesies nitrogen terukur diduga sebesar 1.5 µg at.N/I. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148481
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C03suw.pdf
  Restricted Access
10.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.