Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148408
Title: Penanaman kedelai setelah padi pertama ditinjau dari segi keperluan air di kebun percobaan balai penelitian tanaman pangan Sukamandi
Authors: Manan, Moh. Effendy
Syamsiah, Iis
Hasbi, Muhammad
Issue Date: 1987
Publisher: IPB University
Abstract: Wilayah aliran Jatiluhur mencakup areal seluas 260.000 ha. dalam setahun. Pada umumnya petani menanam padi dua kali Untuk meningkatkan intensitas produksi tanaman di daerah irigasi Jatiluhur masih memungkinkan yaitu dengan menyisipkan palawi ja setelah padi musim kemarau. Target penanaman palawija di seluruh sistem irigasi Jatiluhur adalah 75.000 ha, tetapi sampai sekarang belum mencapai target tersebut. Kedelai paling memberi harapan untuk ditanam setelah padi musim kemarau pada keadaan alokasi air karena umurnya pendek (kurang lebih 80 hari). tanaman kedelai luas akan terasa kekurangan terbatas Jika per- air dalam keadaan demikian, maka perlu dicari jadwal dan cara pengairan yang paling baik, dapat menghemat air tanpa merugi- kan hasil. Penelitian ini dilakukan di areal bekas tanaman padi musim kemarau dengan plot yang luas, agar dapat mencerminkan keadaan di lapangan. Pada umumnya pemberian air untuk kedelai dilakukan tiga kali yaitu saat tanam, pembungaan, dan pembentukan polong. Apabila tanah sawah bekas padi masih basah, pemberian air cukup dua kali yaitu saat berbunga dan pembentukan polong.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148408
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G87mha.pdf
  Restricted Access
5.54 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.