Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148367
Title: Pengaruh tingkat asetilasi terhadap sifat fisis mekanis papan partikel kayu karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.)
Authors: Hadi, Yusuf Sudo
Febrianto, Fauzi
Fitri, Novita
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Papan partikel telah diperluas penggunaannya dari penggunaan yang biasanya untuk interior saja menjadi penggunaan baik interior maupun untuk eksterior yang terpengaruh oleh perubahan cuaca. Untuk itu diperlukan usaha-usaha yang dapat mempertinggi sifat-sifat papan partikel. Asetilasi selumbar merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan sifat-sifat papan partikel terutama stabilitas dimensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asetilasi pada tingkat persen penambahan berat (Weight Percent Gain, WPG) yang berbeda terhadap sifat fisis mekanis papan partikel kayu karet. Partikel yang digunakan adalah dari jenis kayu karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.), yang diperoleh dari UPPP Suriakencana Cibadak, Sukabumi dengan tipe partikel berupa selumbar (flake) yang lolos dari lubang saringan berukuran 9 mm x 9 mm dan tersaring pada ukuran lubang 2 mm x 2 mm. Perlakuan pendahuluan selumbar berupa asetilasi dengan anhidrida asetat. Banyaknya anhidrida asetat yang ditambahkan adalah 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% dari berat kering oven selumbarnya. Perekat yang dicampurkan dengan selumbar adalah fenol formaldehida cair dengan kadar padatan 46,8% dengan jumlah sebanyak 9% dari berat kering oven papan partikel. Papan partikel yang dibuat berukuran 35 cm x 35 cm x 1 cm dengan kondisi pengempaan pada suhu 170 °C dan tekanan 30 kg/cm² selama 10 menit. Setelah pengkondisian selama dua minggu, pada papan partikel dilakukan pengujian sifat fisis mekanis menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI 2105-91), meliputi kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal setelah direndam selama dua dan 24 jam, modulus patah, modulus elastisitas, keteguhan rekat internal basah serta kering udara. Sedang untuk acuan selain SNI digunakan juga standar FAO (1966). Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan analisis ragam faktor tunggal rancangan acak lengkap sederhana dengan empat ulangan. Perlakuannya adalah persen penambahan berat (WPG) asetilasi 6,42 %, 10,25%, 18,50%, 20,75%, dan 26,75 %. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148367
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File SizeFormat 
E94NFI.pdf
  Restricted Access
14.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.