Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148332
Title: Kemungkinan kerjasama petani dan eksportir dalam upaya peningkatan ekspor toimat segar : Kasus pada perusahaan "HMI" dan petani produsen di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Authors: Tjakrawiralaksana, Abas
Kakisina, Memoryni
Issue Date: 1993
Publisher: IPB University
Abstract: Tomat (Lycopersicon esculentum) memiliki potensi yang besar untuk dikem- bangakan dalam rangka mensukseskan program pengembangan ekspor nonmigas. Volume ekspor tomat Indonesia masih dapat dikatakan longgar dari segi suplai dan mutu. Ekspor tomat Indonesia khususnya ke Singapura dan Malaysia akan terus meningkat di masa yang akan datang antara lain disebabkan penggunaan tomat yang semakin banyak untuk beragam jenis makanan. Pengembangan agribisnis hortikultu- ra khususnya kebijaksanaan pengembangan dalam pola usaha merupakan salah satu aspek yang mendapat perhatian dari pemerintah saat ini. Salah satu eksportir yang telah lama bergerak dalam usaha ekspor impor buah dan sayuran segar adalah HM1 Fruits & Vegetables Services. Dalam hubungan dengan upaya peningkatkan arus ekspor tomat segar, maka penelitian ini akan meli- hat Bagaimanakah hubungan "kerjasama" antara petani dan eksportir yang selama ini telah dilaksanakan dan permasalahan apa saja yang ada dalam hubungan "kerjasama" ini?. Serta bagaimanakah kemungkinan pengembangan kerjasama yang saling menguntungkan dalam peningkatan ekspor tomat segar?. Skripsi ini mempelajari hubungan "kerjasama" antara petani dan eksportir yang telah dilaksanakan dalam penyediaan tomat segar untuk ekspor dan permasala- han yang ada dalam hubungan "kerjasama" ini, serta menemukan bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara petani dan eksportir dalam menjamin kuantitas, kualitas dan kontinyuitas pasokan tomat segar ekspor. Analisis yang dilakukan terbagi menjadi analisis di tingkat petani, analisis di tingkat eksportir dan analisis kerjasama. Analisis di tingkat petani dengan analisis pendapatan usahatani, di tingkat eksportir dilihat marjin pemasaran ekspor. Analisis kerjasama melihat kerjasama yang telah dilaksanakan dan kemungkinan pengem- bangan kerjasama. Hak Hubungan "kerjasama" antara petani dan eksportir yang telah dilaksanakan selama ini adalah sistem kontrak pemasaran dan kontrak produksi. "Kerjasama" ini bersifat tidak langsung, dimana petani berhubungan dengan eksportir melalui bandar. "Kerjasama" ini merupakan kerjasama nonformal tanpa perjanjian yang mengikat. Permasalahan dalam hubungan "kerjasama" ini adalah menyangkut kesetiaan terha- dap perjanjian khususnya masalah harga…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148332
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A93MKA.pdf
  Restricted Access
18.51 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.