Studi perbandingan analisis biaya pemanenan kayu sistem tebang jalur dan tanam Indonesia dengan sistem tebang pilih dan tanam Indonesia di PT. Inhutani II, Kalimantan Selatan

Abstract

Semula sistem silvikultur yang dipandang paling tepat dan sesuai dari segi ekonomi, ekologi dan teknologi untuk digunakan di Indonesia adalah Tebang Pilih Indonesia (TPI) yang dikenalkan pada tahun 1972. Sistem ini kemudian dikembangkan menjadi sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) pada tahun 1989. Setelah digunakan dan melalui beberapa penelitian ternyata sistem TPTI memiliki banyak kelemahan. Sistem ini tidak dapat digunakan pada beberapa kondisi dan tipe hutan. Pada tahun 1993 diperkenalkan sistem Tebang Jalur dan Tanam Indonesia (TJTI). Dalam rangka mengembangkan uji coba sistem TJTI diadakan penelitian yang berkaitan dengan kegiatan pemanenan kayu. Uji coba ini meliputi kegiatan penebangan, penyaradan, pengupasan, pemuatan, pengangkutan, dan pembongkaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan prestasi kerja dan besarnya biaya sistem TJTI dengan sistem TPTI, serta menganalisis perkembangan biaya produksi sistem TJTI dan sistem TPTI selama 5 tahun.