Pemurnian Mono-diasilglierol dengan saponifikasi basa

Abstract

Mono-diasilgliserol diproduksi dengan melakukan reaksi esterifikasi antara gliserol dengan PFAD (Palm Fatty Acid Distilates). Hasil reaksi tersebut terdiri atas beberapa komponen yaitu MDAG, asam lemak bebas (ALB), dan triasilgliserol (TAG). Fraksi ALB dan TAG berpengaruh dalam menurunkan kualitas MDAG. Oleh karena itu diperlukan pemurnian dengan metode saponifikasi dan ekstraksi yang dapat menghilangkan kedua fraksi yang tidak diinginkan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produk MDAG murni dengan rendemen tinggi dan kualitas baik dengan cara memurnikan MDAG melalui proses saponifikasi dan ekstraksi pelarut. Pemurnian diawali dengan pelarutan MDAG kasar ke dalam campuran heksan dan metanol dengan perbandingan 1:1 kemudian disaponifikasi menggunakan basa. Pada penelitian ini digunakan 2 macam bahan penyabun yaitu 2 N basa kuat dan kristal basa lemah dengan 3 variasi perlakuan yaitu 10, 15 dan 20% (b/b) untuk basa kuat dan 10, 15 dan 20% (v/b) untuk basa lemah. Setelah proses saponifikasi, dilanjutkan proses kristalisasi dan penyaringan produk. Produk terbaik yang dihasilkan ialah perlakuan dengan basa lemah 15% (b/s), dimana kondisi tersebut menghasilkan rendemen sebesar 66.57% dengan komposisi MAG 24.68%, DAG 60.93%, dan TAG-ALB 14.39%, titik leleh 44.75. C, nilai pH 5.5, stabilitas emulsi 94.11%, tekstur kering, agak berbau, dan berwarna putih…