Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148197
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurhayati, Ati Dwi-
dc.contributor.advisorPurwawangsa, Handian-
dc.contributor.authorAnindita, Haridha-
dc.date.accessioned2024-05-02T06:17:21Z-
dc.date.available2024-05-02T06:17:21Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148197-
dc.description.abstractUpaya pengendalian kebakaran hutan dengan melibatkan masyarakat telah diterapkan oleh KPH Pasuruan Unit II Jawa Timur. Manusia diduga sebagai faktor utama terjadinya kerusakan hutan seperti kebakaran hutan, sehingga perlu perhatian dan penanganan yang tepat, efektif dan efisien. Menurut hal tersebut, diadakannya penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor utama penyebab terjadinya kebakaran hutan dilihat dari aspek sosial ekonomi manusia, menentukan tingkat kerawanan suatu daerah terhadap kebakaran hutan sebagai suatu dasar penerapan sistem peringatan dini (early warning system) dan menentukan upaya pencegahan kebakaran hutan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penentuan lokasi contoh dengan metode purposive sampling berdasarkan tingkat kebakaran hutan dan kedekatan jarak dengan KPH Pasuruan. Dalam penetapan responden sebagai objek penelitian dengan metode snowball sampling. Pengujian keeratan hubungan antara karakteristik responden terhadap persepsi masyarakat terhadap sistem peringatan dini di KPH Pasuruan digunakan uji Spearman dan dijelaskan secara deskriptif. Tingkat persepsi masyarakat terhadap sistem peringatan dini tergolong rendah dengan perolehan persentase yaitu Desa Kunjoro Wesi dengan 93,30%, Desa Wotanmas Jedong dan Desa Sumberrejo sebesar 63,30%. Desa Tambaksari memiliki tingkat persepsi masyarakat terhadap sistem peringatan dini tergolong sedang dengan persentase sebesar 50% dari responden yang terpilih. Menurut uji Spearman, diperoleh hasil yaitu tingkat pendidikan formal memiliki hubungan searah dan dipengaruhi nyata dengan nilai signifikansi < α pada selang 95% dan 99% terhadap tingkat persepsi masyarakat. Daerah rawan kebakaran hutan berdasarkan aksesibilitas dan tingkat persepsi masyarakat yang tergolong sedang-tinggi adalah Desa Sumberrejo dan Desa Kunjoro Wesi. Desa Wotanmas Jedong dan Desa Tambaksari tergolong rendah-sedangid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcPasuruanid
dc.subject.ddcJawa Timurid
dc.titlePersepsi masyarakat terhadap sistem peringatan dini (early warning system) dalam upaya pencegahan kebakaran hutan (Studi kasus di KPH Pasuruan Perum Perhutani Jawa Timur)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPublicid
dc.subject.keywordForest fire preventionid
dc.subject.keywordPerceptionid
dc.subject.keywordEarly warning systemid
Appears in Collections:UT - Silviculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
E12han.pdf
  Restricted Access
2.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.