Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148173
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDarmawangsa, Teguh-
dc.contributor.advisorPrihanto, Budi-
dc.contributor.authorKuswandana, Jady-
dc.date.accessioned2024-05-02T04:43:26Z-
dc.date.available2024-05-02T04:43:26Z-
dc.date.issued1994-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148173-
dc.description.abstractNilai kayu dari suatu jenis pohon, selain ditentukan. oleh cacatnya, juga ditentukan oleh diameternya. Semakin besar diameter semakin tinggi potensi pemanfaatannya. Pengelolaan tegakan hutan yang bertujuan mendapatkan ukuran diameter pohon yang besar, perlu memperhatikan faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan diameter pohon-pohon yang membentuk tegakan hutan (diameter tegakan). Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan diameter tegakan secara nyata dipengaruhi oleh ruang tumbuhnya. Ruang tumbuh ini dapat dimanipulasi melalui pengaturan jarak tanam dan perlakuan penjarangan. Penaksiran pertumbuhan diameter tegakan diperlukan untuk mengevaluasi perlakuan yang telah diberikan terhadap pertumbuhan diameter tegakan. Selain itu, penaksiran pertumbuhan diameter tegakan diperlukan untuk mengetahui saat pohon-pohon dalam tegakan mencapai diameter tertentu dan mengetahui pertambahannya dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan riap diameter tegakan sengon (Albizia falcataria L. Fosberg) yang berumur 4 sampai 8 tahun pada kualitas tumbuh yang berbeda di KPH Kediri, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Pendekatan yang digunakan adalah pengukuran petak tidak tetap, dengan asumsi bahwa petak yang berumur lebih tua merupakan hasil pertumbuhan dari petak yang lebih muda pada bonita yang sama. Hasil pengukuran diameter tegakan menunjukkan adanya keragaman diameter tegakan akibat adanya perbedaan dalam Sumur, bonita dan kerapatan tegakan. Hubungan antara umur dan diameter tegakan dijadikan dasar untuk menduga fungsi pertumbuhan diameter tegakan yang dicobakan dengan enam model. Hasil analisa regresi menunjukkan bahwa keenam model yang dicobakan pada bonita II, III, dan IV serta pada data gabungan (bonita I, II, III, dan IV) dapat menerangkan hubungan antara umur (peubah bebas) dan diameter tega- kan (peubah tak bebas) secara nyata. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcPlant growthid
dc.titleStudi pertumbuhan dan riap diameter tegakan albizia falcataria L. Fosberg di KPH Kediri Jawa Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E94JKU.pdf
  Restricted Access
18.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.