Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148116
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRachmatsjah, Oemijati-
dc.contributor.advisorKusmana, Cecep-
dc.contributor.authorWardana, Erry Ananta-
dc.date.accessioned2024-05-02T02:51:09Z-
dc.date.available2024-05-02T02:51:09Z-
dc.date.issued1995-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148116-
dc.description.abstractSerangga merupakan kelompok terbesar dari dunia binatang. Dalam jumlah, serangga melebihi semua fauna. lainnya dan praktis terdapat dimana-mana. Pada umumnya serangga mempunyai peranan yang penting dalam ekosistem, yaitu membantu dalam proses suksesi ekologi. Akan tetapi serangga juga menjadi ancaman bagi ekosistem tersebut, apabila berstatus sebagai hama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman jenis dan kelimpahan yang ada, mengetahui peranan dari jenis serangga yang ditemukan dan mengidentifikasi kerusakan tegakan yang disebabkan oleh serangan hama. Pengambilan contoh di lapangan dilakukan pada petak- petak contoh yang telah ditentukan, antara lain Arboretum Fakultas Kehutana IPB, tegakan Paraserianthes falcataria, tegakan Acacia mangium dan semak-semak masing-masing seluas 0.36 ha. Keempat lokasi tersebut berada dalam lingkungan Kampus IPB Darmaga. Penangkapan serangga dilakukan dalam empat periode waktu yaitu pagi, siang, sore dan malam hari. Penangkapan pada pagi, siang, sore hari dilakukan dengan menggunakan jaring serangga (insect net), dan malam hari dilakukan dengan menggunakan light trap dengan tiga warna yang berbeda yaitu warna putih, merah dan biru. Penggunaan warna ini bertujuan untuk melihat respon serangga terhadap warna cahaya yang digunakan. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa periode waktu pada tiap tipe ekosistem akan memyebabkan keragaman jenis serangga yang berbeda, dan keragaman terbesar adalah pada waktu pagi hari. Untuk di Arboretum Fahutan IPB keragaman jenis pada pagi hari sebesar 2.717, tegakan P. falcataria sebesar 2.712, tegakan A. mangium sebesar 2.550 dan semak-semak sebesar 2.459. Hal ini disebabkan serangga baru mulai melakukan akivitasnya baik aktivitas mancari makan, penerbangan, dan pencarian pasangan pada pagi hari. Begitu pula tipe ekosistem, terbukti menyebabkan keragaman jenis serangga yang berbeda. Keragaman jenis terbesar adalah di Arboretum Fahutan IPB dan tegakan P. falcataria yaitu 2.934 dan 2.921. Adapun keragaman jenis serangga di tegakan A. mangium dan semak-semak masing-masing sebesar 2,847 dan 2,533, ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest Managementid
dc.subject.ddcinsects types descriptionid
dc.titleInventarisasi dan deskripsi jenis-jenis serangga di Kampus IPB Darmaga (Arboretum Fahutan, tegakan Paraserianthes falcataria (L) Nielsen, tegakan Acacia mangium Willd dan semak-semakid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E95EAW.pdf
  Restricted Access
21.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.