Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148106
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSaleh, M.Buce-
dc.contributor.advisorRusdiana, Omo-
dc.contributor.authorSuyamto, Desi Ariyadhi-
dc.date.accessioned2024-05-02T02:38:23Z-
dc.date.available2024-05-02T02:38:23Z-
dc.date.issued1995-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148106-
dc.description.abstractPengaturan tataguna lahan mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem hidroorologi dalam ekosistem DAS, dan secara tidak langsung terhadap kelestarian sumberdaya alamnya. Untuk itu diperlukan suatu model analitik yang mampu menduga kinerja sistem hidroorologi DAS akibat suatu keadaan tataguna lahan tertentu maupun perubahan tataguna lahannya. Tujuan penelitian ini: (a) mengkaji sistem hidroorologi DAS untuk memper- oleh model hidroorologi yang sahih dari DAS tersebut; (b) melakukan simulasi pada model untuk mengetahui dampak suatu komposisi tataguna lahan terhadap kinerja sistem hidroorologi DAS; dan (c) merancang software yang mampu membantu perencanaan tataguna lahan pada suatu DAS. Model hidroorologi DAS dalam penelitian ini terdiri dari komponen vegetasi. tanah, dan sungai. Interaksi antar komponen tersebut akan menghasilkan keluaran berupa debit dan sedimen di outlet DAS. Pengesahihan model hidroorologi yang dirancang dalam penelitian ini dilakukan di Sub-DAS Solo Hulu, yang merupakan daerah tangkapan waduk. Pengesahihan model tersebut meliputi pengesahihan debit dan pengesahihan sedimen. Dari hasil uji statistik, model hidroorologi dalam penelitian ini sahih dengan sistem hidroorоlogi Sub-DAS Solo Hulu. Sub-DAS Solo Hulu merupakan sub-DAS yang outlet-nya terletak di mulut waduk, sehingga keluaran sistem hidroorologi Sub-DAS Solo Hulu sangat mempengaruhi kelestarian fungsi waduk. Oleh karena itu simulasi tataguna lahan yang dilakukan pada model ditujukan untuk mencari komposisi tataguna lahan yang mampu menghasilkan debit dan sedimen yang lajunya tidak melebihi kapasitas peredam banjir dan kapasitas kantong sedimen dari waduk. Dengan kondisi tataguna lahan kiwari, Sub-DAS Solo Hulu hanya mampu memelihara fungsi waduk sampai umur 142 tahun. Tataguna lahan di Sub-DAS Solo Hulu terdiri dari 9,20% hutan, 14,37% sawah, 51,80% tegalan, 5,40% perkebunan, dan 19,23% pemukiman. Dari kondisi ini diperkirakan sumber sedimen berasal dari tegalan. Jika diasumsikan kondisi tataguna lahan di Sub-DAS Solo Hulu sejak mulai berfungsinya waduk tahun 1981 hingga seperti kondisi kiwari, maka umur waduk tinggal 127 tahun. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest Managementid
dc.subject.ddclandid
dc.subject.ddcuse planningid
dc.titleAnalisis Sistem Hidroorologi Sub-DAS Solo Hulu Dalam Rangka Perencanaan Tataguna Lahanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E95das.pdf
  Restricted Access
15.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.