Kemampuan Trichoderma sp. sebagai pelindung hayati terhadap patogen lodoh (Rhizoctonia sp. dan Fusarium sp.) pada semai Pinus merkusii yang berumur dua minggu dan empat minggu

Abstract

Dalam rangka meningkatkan peranan kehutanan untuk menunjang pembangunan nasional, pemerintah dewasa ini sedang menggalakkan pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) terutama pada tanah marjinal. Salah satu jenis tanaman HTI adalah Pinus merkusii. Masalah yang timbul dalam pembangunan HTI diantaranya adalah penyakit hutan, yang terutama sering timbul di persemaian yaitu penyakit membusuknya bagian akar atau pangkal batang, yang selanjutnya dinamakan penyakit lodoh ("damping-off"). Berbagai upaya untuk menanggulangi penyakit lodoh di persemaian telah dilakukan baik secara kimiawi maupun secara hayati. Salah satu pengendalian secara hayati yang dapat dilakukan adalah melalui pemanfaatan cendawan antagonis Trichoderma sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan Trichoderma sp. sebagai pelindung hayati terhadap patogen lodoh (Rhizoctonia sp. dan Fusarium sp.) pada semai P. merkusii yang berumur dua minggu dan empat minggu. Penelitian mencakup percobaan pertumbuhan menjari cendawan pada PDA. antagonisme in vitro pada PDA serta antagonisme in vivo pada semai P. merkusii yang berumur dua minggu dan empat minggu, dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 11 perlakuan dengan 3 ulangan dan masing-masing ulangan terdiri dari 12 unit contoh. Perlakuan Ko kontrol, Ka kontrol+media antagonis. Kp-kontrol+media patogen, Kap=kontrol+media antagonis patogen, T=diinfestasi Trichoderma sp., F=diinfestasi Fusarium sp.. R diinfestasi Rhizoctonia sp. serta kombinasinya. Peubah yang diamati adalah persentase semai yang mati hingga minggu ke-3 setelah semai diinfestasi, baik untuk semai pinus yang berumur dua minggu maupun yang berumur empat minggu.