Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147924
Title: Petumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi Propinsi Jawa Barat tahun 1977-1993
Authors: Sinaga, Bonar M.
Hurustyadi, Iman
Issue Date: 1995
Publisher: IPB University
Abstract: Seiring dengan jalannya pembangunan akan terjadi perubahan dalam produksi maupun ketenagakerjaan diberbagai sektor ekonomi. Proses perkembangan ekonomi di negara berkembang ditandai oleh suatu perubahan struktur ekonomi dimana proporsi untuk sektor pertanian akan mengalami penurunan dan untuk sektor industri akan mengalami peningkatan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (a) kondisi perekonomian Jawa Barat tahun 1977-1993, (b) pola atau kecenderungan perubahan struktur ekonomi Jawa Barat tahun 1977-1993. dan (c) faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan struktur ekonomi Jawa Barat tahun 1977-1993. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik Jawa Barat. Departemen Tenaga Kerja Jawa Barat, BAPPEDA Jawa Barat, Pemda Jawa Barat dan instansi terkait. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metoda kuantitatif yaitu model persamaan regresi Chenery-Syrquin yang dimodifikasi untuk perubahan struktur ekonomi di negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat menunjukkan kecenderungan meningkat yang ditunjukkan oleh kontribusi PDRB Jawa Barat terhadap PDB Indonesia. Pada periode tahun 1977-1993 kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Jawa Barat menunjukkan persentase yang menurun (15.02%) walaupun secara absolut mengalami peningkatan Sedangkan kontribusi sektor industri terhadap PDRB selalu mengalami peningkatan (16 46%). Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diiringi dengan adanya perubahan struktur ekonomi, baik struktur produksi, struktur perdagangan, struktur ketenagakerjaan maupun struktur distribusi pendapatan. Struktur ekonomi Jawa Barat yang mengalami kecenderungan meningkat dengan meningkatnya pendapatan perkapita adalah pada tanaman perkebunan besar (0.53%), kehutanan (0.008%), industri (15.69%), utilitas (2.51%), ekspor primer (0.10%), ekspor manufaktur (2.87%), tenaga kerja industri (9.03%), tenaga kerja jasa (7.84%) dan 20% penerima pendapatan tertinggi (3.67%). Sedangkan yang mengalami kecenderungan menurun adalah pada tanaman bahan makanan (8.39%), tanaman perkebunan rakyat (1.20%), peternakan (1.21%), perikanan (0.59%), pertambangan (3.54%), dan 40% penerima pendapatan terendah (0.53%). Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap sebagian besar struktur ekonomi adalah pendapatan asli daerah, sumbangan dan bantuan dan penanaman modal asing. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata terhadap sebagian besar struktur ejonomi adalah pinjaman pemerintah dan penanaman modal dalam negeri.. Penentuan peubah dan pengaruhnya terhadap perubahan struktur ini diharapkan dapat memberikan alternatif pemilihan peubah kebijaksanaan dalam mengatasi masalah produksi. perdagangan, ketenagakerjaan dan distribusi pendapatan…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147924
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A95IHU.pdf
  Restricted Access
31.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.