Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147759| Title: | Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti sawit Dan Pollard Yang Difermentasi Dengan Jamur Aspergillus oryza Dalam Ransum Ayam Broiler |
| Authors: | Wahju, Juju Tangendjaja, Budi Hardini, Dini |
| Issue Date: | 1989 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Terdapatnya sifat kompetisi bahan pakar dengan pangan menyebabkan semakin terbatasnya alternatif bahan pakan yang dapat digunakan untuk ransum ternak terutama ayam, sehingga perlu dicari sumber pakan yang tidak bersaing dengan manu- sia dan dapat diperoleh dengan mudah dan murah, serta dili- hat dari kandungan nutrisinya memungkinkan diberikan pada- ternak. Eungkil Inti Sawit (BIS) dan pollard masih jarang di- gunakan dalam ransum ayam dan kalaupun digunakan relatif dalam jumlah sedikit, hal ini diakibatkan kedua bahan maka- nan tersebut memiliki faktor pembatas yaitu kandungan serat kasarnya cukup tinggi dan daya cernanya yang rendah. Ada- pun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan teh- nik fermentasi yang optimal dengan menggunakan jamur Aspergi- llus oryzae dalam meningkatkan kwalitas bungkil inti sawit dan pollard untuk ransum ayam pedaging. Pengukuran kecernaan pollard dan BIS sebelumnya dila- kukan perlakuan pemasakan dan tanpa pemasakan. Pemasakan dilakukan selama 1 jam, setelah ditiriskan baru kemudian di campur dengan laru sebanyak 0.5% untuk setiap 100 gr bahan yang telah diberi air 50 cc dan telah didiankan selama 3- -jam untuk pollard dan 7 jam untuk BIS. Setelah bahan dicam- pur dengan laru kemudian dimasukkan kedalam kantong plastik yang telah dilubangi sebelumnya, setelah itu disimpan pada suhu kamar selama 36, 42, 48, 54, dan 60 jar untuk waktu fer- metasi pollard atau 30, 36, 42, 48, dan 54 jam lamanya wak- tu fermentasi BIS. Bahan yang telah mengalami proses fer- mentasi diukur kecernaan bahan keringnya in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 11 perlakuan dan tiga ulangan. Hasil analisa daya cerna bahan kering in vitro diguna- kan untuk mengetahui waktu fermentasi terbaik yang menghasil kan daya cerna tertinggi, yang kemudian akan digunakan un- tuk membuat ransum ayam broiler. Penelitian in vivo digunakan ayam pedaging strain Indi- an river sebanyak 352 ekor (Day Old Chick) untuk penelitian pollard sebanyak 5 ransum (perlakuan) dan 5 ransum untuk pe- nelitian BIS, sedangkan kontrol dibuat 1 macam ransum. Se- tiap perlakuan dilakukan 4 kali ulangan, dan tiap ulangan... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147759 |
| Appears in Collections: | UT - Nutrition Science and Feed Technology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| D89dha.pdf Restricted Access | 12.19 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.