Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147752
Title: Pengaruh Penggunaan Silase Campuran Batang Rumput Gajah Dengan Tinja Ternak Dalam Ransum Terhadap Penampilan Sapu Friens Holland Jantan Muda
Authors: Suwoko, Sri Harini Iman
Sigit, Nur Aeni
Fadillah, Benny
Issue Date: 1989
Publisher: IPB University
Abstract: Sebagian besar bagian batang rumput Gajah (PENNISETUM PURPUREUM Schum.) tidak dapat dimakan oleh ternak, sehingga terbuang begitu saja sebagai limbah, demikian pula halnya dengan tinja ternak Kedua jenis limbah tersebut sebenarnya masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan kanan ma- ternak, tanpa harus mengganggu kondisi fisik maupun potensi produksi, asalkan limbah tersebut telah mengalami pengolahan sebelum diberikan kepada ternak. Pengolahan yang dilakukan dengan tehnik fermentasi anae- antara 7 hingga 10 hari, menghasilkan jenis bahan makan- rob an ternak yang disebut wastelage. Wastelage yang dipergunakan dalam penelitian ini mengandung 0, 2, 4 dan 6 bagian tinja segar, perbandingan wastelage dengan konsentrat dalam ransum adalah 30 70 bagian, masing-masing diberikan dalam wadah yang terpisah sebanyak dua kali sehari. Hasil analisa sidik ragam terhadap perlakuan ransum menunjukkan bahwa ransum yang mengandung wastelage A, B, C dan D masing-masing tidak berpengaruh terhadap jumlah konsum- si ransum, pertambahan bobot badan dan nilai efisiensi peng- gunaan ransum. Hal tersebut memberikan pengertian bahwa 30 persen wastelage dalam ransum dapat menggunakan tinja ternak hingga jumlah 60 persen dari massa wastelage, tanpa mempenga- ruhi jumlah konsumsi ransum, tingkat pertambahan bobot badan dan nilai efisiensi penggunaan ransum. Pertambahan bobot badan ternak dalam penelitian ini tidak memiliki garis regre- si yang nyata, dimana pertambahan bobot badan hariannya masih kecil dan efisiensi penggunaan ransumnya sangat rendah. ternak berdasarkan bobot badannya menun- Pengelompokan jukkan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap jumlah konsumsi ransum, semakin besar bobot badan ternak akan diikuti dengan semakin besar pula jumlah konsumsi ransumnya. Uji Polinomial Ortogonal menunjukkan bahwa ternak pada kelompok satu meng- konsumsi ransum dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding ternak pada kelompok dua, tiga dan empat (P<0.05). Ternak pada kelompok dua mengkonsumsi ransum dalam jumlah yang sama dengan ternak pada kelompok tiga dan empat, sedangkan ternak pada kelompok tiga mengkonsumsi ransum dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding ternak pada kelompok empat (P<0.05).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147752
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D89bfa.pdf
  Restricted Access
6.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.