Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147543
Title: Pembuatan etanol secara sinambung dari limbah cairan pulp kakao menggunakan sel S. cerevisiae amobil
Authors: Darmoko
Hartoto, Liesbetini
Desrizal
Issue Date: 1992
Publisher: IPB University
Abstract: Cairan pulp kakao yang menetes dari kotak fermentasi selama proses fermentasi biji kakao cukup potensial untuk dimanfaatkan menjadi etanol. Diperkirakan sekitar 14 000 ton cairan pulp kakao terbuang sebagai limbah setiap tahunnya di Indonesia. Pemanfaatan limbah ini selain untuk meningkatkan nilai tambahnya juga sekaligus dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pembuangan limbah cairan pulp kakao tanpa dilakukan penanganan terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan etanol dengan sistem sinambung menggunakan sel s. cerevisiae yang diamobilisasi dengan matriks kalsium alginat serta membandingkan produktifitas pembentukan eta- nol dalam reaktor Packed Bed dengan menerapkan empat tingkat laju dilusi (D). Penelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan waktu fermentasi optimum pada fermentasi curah dan kisaran laju dilusi yang akan digunakan pada fermentasi sinambung. Pada penelitian utama variabel laju dilusi (D) yang dicobakan adalah 0.028 jam 1 (D₁), 0.042 jam-1 (D2), -1 0.084 jam (D3) dan 0.167 jam 1 (54). Dari penelitian pendahuluan ditemukan bahwa puncak fase logaritmik dicapai setelah waktu fermentasi 36 jam. Pada penelitian utama ditemukan bahwa makin rendah laju dilusi perolehan kadar etanol cenderung meningkat dan kadar gula sisa cenderung menurun. Perolehan kadar etanol tertinggi yaitu sebesar 8.36 persen (v/v) dan kadar gula sisa (7.01 g/l) didapat pada laju dilusi 0.028 jam, sedangkan perolehan kadar etanol terendah diperoleh pada laju dilusi 0.167 jam yaitu 3.44 persen (v/v) dan kadar gula sisa 94.70 g/l. Produktifitas penggunaan biomassa dalam reaktor sinambung Packed Bed secara keseluruhan lebih dibandingkan produktifitas penggunaan biomassa reaktor curah. Pada reaktor Packed Bed, makin lama tinggi dalam waktu operasi, maka produktifitasnya cenderung makin meningkat. produktifitas Packed Bed tertinggi dicapai pada laju dilusi 0.028/jam yaitu sebesar 2 kali reaktor curah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147543
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F92des1.pdf
  Restricted Access
2.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.