Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147440Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Achjadi, R. Kurnia | - |
| dc.contributor.author | Fatoni | - |
| dc.date.accessioned | 2024-04-26T02:17:46Z | - |
| dc.date.available | 2024-04-26T02:17:46Z | - |
| dc.date.issued | 1984 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147440 | - |
| dc.description.abstract | Penurunan populasi ternak pada umumnya dan ternak besar sapi khususnya, disebabkan oleh banyaknya kegagalan reproduksi yang terjadi. Kegagalan reproduksi lebih sering terletak pada kesalahan managemen sehingga dapat menyebabkan gangguan hormonal. Salah satu bentuk gangguan hormonal adalah hypofungsi ovarium. Hypofungsi ovarium atau ovarium yang kurang aktif adalah suatu keadaan di mana ovarium mengalami penurunan daya kerjanya dari normal dan dialami oleh sapi-sapi dara atau sapi-sapi dewasa setelah partus atau setelah inseminasi/perkawinan, tetapi tidak terjadi konsepsi. Gejala klinis utama yang menonjol pada kasus ini adalah tidak berahi (anestrus). Keadaan ini timbul karena gagalnya kelenjar hypophysa anterior mensekresikan FSH dalam jumlah yang cukup untuk pertumbuhan dan pembentukan folikel di ovarium (Asdell, 1968). | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Hypofungsi dan hypoplasia ovarium sebagai salah satu penyebab kegagalan reproduksi pada sapi | id |
| dc.title | Hypofungsi dan hypoplasia ovarium sebagai salah satu penyebab kegagalan reproduksi pada sapi | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B84fat.pdf Restricted Access | 4.69 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.