Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147298
Title: Perencanaan dan pengendalian aktivitas pengolahan tanah dengan berbagai alternatif sumber tenaga pada lahan sawah intensifikasi khusus di Kabupaten Karawang- Jawa Barat
Authors: Djojomartono, Moeljarno
Hussein, Noor Nahar
Issue Date: 1982
Publisher: IPB University
Abstract: Pelaksanaan program Intensifikasi Khusus di daerah yang sistim pengairannya berdasarkan golongan dengan jadwal tertentu, penyediaan tenaga pengolahan tanah sangat menentukan keberhasilan usahatani padi secara keseluruhan. Untuk itu perlu diketahui kebutuhan tenaga yang tepat dan sistim pengontrolan yang baik agar setiap pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya, sehingga sasaran program Intensifikasi Khusus dapat dicapai. PERT (Program Evaluation and Review Technique) adalah merupakan suatu metode yang bertujuan mengkoordinasi dan mempercepat selesainya pekerjaan dengan sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan penyelesaian tahap-tahap pekerjaan, maupun terjadinya gangguan dan konflik di dalam pelaksanaan pekerjaan. PERT juga merupakan suatu cara pendekatan yang tepat untuk membuat gambaran penyelesaian suatu pekerjaan pada waktunya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberi gambaran penyelesaian pekerjaan dan sistim pengontrolan aktivitas pengolahan tanah sampai tanam pada berbagai luas an sawah Insus dengan tiga alternatif sumber tenaga. Tiga alternatif sumber tenaga yang digunakan adalah kelompok sumber tenaga manusia, kelompok sumber tenaga ternak dan kelompok sumber tenaga traktor. Cara pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa jaringan kerja PERT, dan perhitungannya dilakukan dengan komputer IBM system/370. Dari hasil perhitungan yang dilakukan didapat gambaran hubungan ketersediaan tenaga dan tingkat (peluang) pe- nyelesaian pekerjaan secara baik (kriteria 'biasa', kon- trol tidak diperlukan, dan peluang berkisar antara 50 sam pai dengan 80 persen) sebagai berikut: Pada luas hamparan 20 hektar, apabila dikerjakan dengan kelompok sumber tenaga manusia sebanyak 75 orang dicapai peluang penyelesaian sebesar 86.65 persen. Sedang apabila dikerjakan dengan kelompok sumber tenaga traktor yang terdiri dari 2 unit traktor 40 orang pecangkul dicapai peluang penyelesaian sebesar 80.90 persen. De- ngan 20 ekor ternak + 50 orang akan dicapai peluang pe- nyelesaian sebesar 66.28 persen…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147298
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F82NNH.pdf
  Restricted Access
2.65 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.