Penanganan air susu di KUD sukabumi I, sukaraja I dan cisaat III kabupaten sukabumi

Abstract

Penelitian ini dilakukan di KUD Sukabumi I, Sukaraja I dan Cisaat III, Kabupaten Sukabumi dan di laboratorium Pengolahan Hasil Ternak, Balai Penelitian Ternak Departemen Pertanian, Bogor, dari tanggal 2 Maret sampai dengan tanggal 30 April 1983. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari penanganan pasca panen air susu di tingkat peternak dan KUD, mengetahui kualitas air susu di tingkat peternak dan KUD mempelajari kemungkinan adanya kemunduran atau penurunan kualitas air susu dari tingkat peternak ke KUD. Mempelajari kemungkinan digunakannya hidrogen peroksida (H2O2) dalam usaha penanganan air susu. Penetapan contoh dilakukan secara acak dan perhi tungan seçara statistik dilakukan dengan uji t-Student dan uji t-Behrens Fisher. Untuk penelitian pengaruh penambahan H₂O, terhadap jumlah kuman digunakan rancangan acak lengkap dengan perhitungan statistik secara analisis sidik ragam dan uji t-Student. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air susu di tingkat peternak adalah sebagai berikut: di wi layah KUD Sukabumi I, Sukaraja I dan Cisaat III untuk tingkat kebersihan masing-masing adalah: 10.71, 25 dan 20% air susu bersih; 60.72, 34.37 dan 65% air susu sedang kebersihannya; 28.57, 40.63 dan 15% termasuk kriteria air susu kotor; semua contoh negatif terhadap uji alkohol 70 %; rataan jumlah kuman adalah 460 351 , 404 259 dan 404 647/ml air susu; berat jenisnya 1.0283, 1.0279 dan 1.0280; kadar lemak adalah 4.25, 3.63 dan 3.40%; kadar bahan kering tanpa lemak adalah 8.44 8.19 dan 8.16 sing-masing adalah: jumlah kuman sebanyak 759 361 684 187 dan 628 978/ml air susu; berat jenis sebesar 1.0217, 1.0235 dan 1.0173; kadar lemak sebesar 3.29 3.08 dan 1.91%; kadar bahan kering tanpa lemak sebesar 6.51, 6.89 dan 5.04 %. ...