Pengaruh Pemberian Biji Saga Pohon Rebus dan Lama Pemberian Ransum Terhadap Penampilan Ayam Pedaging

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor. Lama penelitian lima minggu, dari tanggal April Sampai dengan 6 Mei 1987. 1 Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penggunaan biji saga pohon rebus dan lama pemberian ransum terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ranguis mortalitas dan nilai "Income Over Feed and Chick Cost" serta untuk mengetahui pada tingkat berapa persen biji saga pohon rebus dapat diberikan dalam ransum tanpa menimbulkan pengaruh yang merugikan. Materi penelitian yang digunakan adalah 144 ekor anak ayam . Umur sehari strain "Hybro". Jumlah tersebut dibagi Becara acak kedalam enam perlakuan. Tiap perlakuan terdiri dari delapan ekor ayam. Perlakuan tersebut adalah tingkat pemberian biji saga pohon rebus dalam ransum (0, 15 dan 30%) dan lama pemberian ransum (24 dan 18 jam/hari). Penelitian ini disusun berdasarkan rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 2 dengan tiga ulangan. mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter diukur, data yang diperoleh dianalisis berdasarkan Untuk yang sidik ragam. Untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan dilakukan uji jarak Duncan. Pada penggunaan 30% biji saga pohon rebus dalam ransum, pertambahan bobot badan sangat nyata (P<0.01) lebih kecil dibandingkan ransum tanpa biji saga pohon maupun ransum dengan 15% biji saga pohon rebus didalamnya, sedangkan konversi ransum sangat nyata (P < 0.01) lebih besar dibandingkan ransum tanpa biji saga pohon rebus dan ransum 15% biji saga pohon rebus. Penggunaan 30% biji saga pohon rebus dalam ransum nyata (P<0.05) menurunkan konsumsi ransum dibandingkan taripa biji saga pohon rebus. Mortalitas tidak dipengaruhi oleh tingkat penggunaan biji saga pohon ransum. rebus dalam Pemberian ransum pada ayam pedaging selama 18 jam/hari nyata (P < 0.05) menurunkan konsumsi ransum dibandingkan pemberian ransum 24 jam/hari (ad lib.). Pertambahan bobot badan, konversi ransum dan mortalitas tidak dipengaruhi oleh lama pemberian ransum.