Perancangan pola jaringan jalan di hutan lindung Gunung Salak BKPH Cicurug kesatuan pemangkuan hutan Sukabumi

Abstract

Hutan lindung menurut Undang-Undang Pokok Kehutanan No. 5/1967 memi liki fungsi utama sebagai pengatur tata air, mencegah bahaya banjir dan erosi serta memelihara kesuburan tanah. Selain fungsi diatas hutan lindung juga memiliki kemungkinan fungsi pengembangan yang lain diantaranya sebagai pengembangan wisata, pemanfaatan hasil hutan non kayu terbatas, dan pengembangan IPTEK B Unive Keadaan kawasan hutan lindung dewasa ini belum betul-betul dikelola dan dimanfaatkan secara optimal, sehingga tidak mustahil sering terjadi kasus bahwa di dalam hutan lindung sering terdapat berbagai aktifitas seperti perambahan hutan. pencurian kayu, pengembalaan liar bahkan terkadang pemukiman dalam hutan lindung juga ada. Selain kasus diatas, pada waktu ini fungsi hutan lindung juga belum dimanfaatkan secara optimal dan belum dikembangkannya potensi-potensi yang ada didalam kawasan hutan lindung. Untuk mengatasi gangguan negatif yang terjadi di hutan lindung serta dalam rangka upaya kemungkinan pengembangan fungsi hutan lindung secara optimal maka upaya yang perlu dilakukan sebagai salah satu alternatif pemecahannya adalah perlu disediakannya sarana jalan. Jalan di hutan lindung ini berfungsi sebagai sarana pengawasan, pemantauan, penelitian, pemanfaatan, dan pembinaan terhadap kelestarian hutan lindung. Sehubungan hal diatas maka penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu pola jaringan jalan di dalam kawasan hutan lindung yang sesuai dan tepat sebagai sarana umuk kegiatan-kegiatan memelihara, melindungi, mengamankan, memanfaat- kan dan mengembangkan fungsi hutan lindung menuju pengelolaan hutan lindung yang efektif dan optimal. Penelitian ini dilakukan di hutan lindung Gunung Salak BKPH Cicurug KPH Sukabumi dengan luas kawasan hutan lindung sebesar 3870.95 hektar. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian rancangan pola jaringan jalan ini yaitu dengan adanya rancangan pola jaringan jalan yang telah dirancang dengan sebaik-baiknya untuk suatu daerah tertentu diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam membantu mempermudah pelaksanaan pembuatan pola jaringan jalan di lapangan....