Pertumbuhan dan Perkembangan karkas Komersial dasn Komponennya pada Angsa Lokal (Anser cygncides)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Juli sampai pertengahan Oktober 1991. Materi yang digunakan adalah angsa yang berjumlah 16 ekor yang terdiri atas 8 ekor jantan dan 8 ekor betina dengan kisaran bobot potong 2040 gram sampai 4100 gram untuk jantan dan 2080 gram sampai 3900 gram untuk betina. Tujuannya adalah untuk mempelajari pertumbuhan potongan karkas komersial dan komponennya pada angsa. Analisis mengikuti fungsi pertumbuhan Y = axb, yang diubah menjadi persamaan regresi linier dalam bentuk log Y log a blog X. Pengaruh jenis kelamin terhadap peubah yang diamati digunakan sidik peragam. Pertumbuhan potongan komersial relatif terhadap bobot tubuh kosong baik pada jantan, betina maupun gabungannya, leher, pinggul dan pangkal paha, punggung (gabungan), paha (betina) memperlihatkan nilai b1.0 (masak sedang); punggung (betina), paha (jan- tan dan gabungan) mempunyai nilai b / 1.0 (masak di- ni); dada dan sayap mempunyai nilai b> 1.0 (masak lambat). Leher jantan (116.5 g) nyata lebih besar dari leher betina, paha jantan (144.4 g) nyata lebih besar dari paha betina (120.12 g). Pertumbuhan potongan komersial relatif terhadap bobot karkas kanan, leher (betina), punggung (jantan dan gabungan), sayap (jantan, betina dan gabungan ) adalah konstan (b= 1.0); leher (jantan dan gabungan) punggung (betina), pinggul, pangkal paha dan paha baik untuk jantan, betina maupun gabungan mempunyai nilai b1.0 dan potongan dada mempunyai nilai b> 1.0. Jenis kelamin mempunyai pengaruh yang sangat nyata (P/0.01) terhadap koefisien pertumbuhan (b) untuk potongan punggung dan nyata (P0.05) terhadap nilai intersep (a) untuk potongan leher dan paha terhadap bobot tubuh kosong. Jenis kelamin mempunyai pengaruh yang nyata (PL 0.05) terhadap koefisien pertumbuhan (b) untuk potongan leher dan punggung dan terhadap nilai intersep (a) untuk potongan leher dan paha terhadap bobot karkas kanan. Pada bobot karkas kanan yang sama (951.25 gram) bobot leher jantan (117.60 gram) lebih besar dari bobot leher betina (102.37 gram); bobot paha jantan (144.99 gram) lebih besar dari bobot paha betina (119.61 gram). Pertumbuhan komponen karkas relatif terhadap bobot tubuh kosong, mempunyai persentase pertumbuhan yang berkurang untuk tulang (betina dan gabungan) dengan nilai b/1.0 persentase pertumbuhan yang meningkat untuk bobot otot b 1.0 dan persentase yang konstan untuk kulit, lemak dan tulang (jantan) dengan nilai b 1.0. Pertumbuhan komponen karkas relatif terhadap bobot karkas kanan, persentase tulang dan kulit (jantan dan gabungan) memperlihatkan nilai b/1.0; persentase lemak dan kulit (betina) memperlihatkan nilai b= 1.0; persentase otot meningkat (b>1.0). Jenis kelamin tidak berpengaruh baik terhadap koefisien pertumbuhan (b) maupun intersepnya (a) komponen karkas relatif terhadap bobot tubuh kosong dan terhadap bobot karkas kanan, tetapi tulang jantan nyata lebih berat (202.65 gram) dari tulang betina (183.92 gram) pada bobot karkas kanan (951.25 gram).