Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146761
Title: Analisis biaya sumberdaya domestik produksi gula pada usahatani tebu lahan kering
Authors: Winandi, Ratna
Elvirawati, Maya
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Masalah utama industri gula Indonesia dewasa ini yaitu produktivitas dan rendemen tebu yang terus menurun, rendahnya tingkat efisiensi pabrik, distribusi gula yang tidak efisien serta semakin menciutnya lahan sawah di Pulau Jawa yang tadinya untuk penanaman tebu beralih fungsi untuk kebutuhan industri dan perumahan. Selain itu, tanaman tebu di lahan sawah kalah bersaing dengan tanaman padi-palawija. Saat ini Indonesia harus mengimpor gula untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Pemerintah melakukan impor gula sejak tahun 1986 dan sampai tahun 1995 impor gula terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 8,7 persen per tahun. Harga gula lokal sendiri tidak bersaing dengan harga gula impor. Alternatif untuk meningkatkan produksi dan daya saing industri gula adalah dengan mengembangkan lahan-lahan kering di luar Jawa sebagai lahan untuk penanaman tebu. Oleh karena itu permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana keunggulan komparatif dan kompetitif produksi gula pada usahatani tebu lahan kering di Jawa dan luar Jawa?; dan (2) Bagaiman peluang pengembangan industri gula di kedua wilayah tersebut dalam rangka meningkatkan produksi dan daya saing industri gula? Penelitian ini bertujuan mengetahui keunggulan komparatif dan kompetitif produksi gula pada usahatani tebu lahan kering sehingga dapat diketahui peluang untuk mengembangkan industri gula dalam negeri. Hasil penelitian dengan analisis Biaya Sumberdaya Domestik (BSD) menunjukkan bahwa usaha produksi gula pada usahatani tebu lahan kering di Jawa dan luar Jawa mempun- yai keunggulan komparatif atau secara ekonomi menguntung- kan karena dapat menghemat unit devisa setiap pemanfaatan sumberdaya domestiknya. Tetapi, keunggulan komparatif produksi gula tidak diikuti dengan keunggulan kompetitif. Karena biaya produksi yang tinggi yang menyebabkan tinggi- nya harga gula, mengakibatkan produksi gula dalam negeri tidak kompetitif di pasar dunia. Campur tangan pemerintah mempunyai andil dalam ketakkompetitifan produksi gula tersebut. Dengan demikian perlu usaha perbaikan dalam industri gula agar lebih kompetitif…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146761
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A97mel.pdf
  Restricted Access
23.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.