Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146704
Title: Kualitas semen domba Garut, charollais-Garut dan ST. Croix-Garut
Authors: Herman, Rachmat
Inounu, Ismeth
Kalsum, Umi
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian untuk mempelajari kualitas semen domba Garut dan persilangannya (Charollais-Garut dan St. Croix-Garut) melalui pemeriksaan secara makro dan mikroskopis dilakukan di Laboratorium Lapangan Balai Penelitian Ternak Jl. Pajajaran Bogor pada bulan Pebruari sampai Maret 1999. Pemeriksaan makroskopis meliputi volume, warna, bau, kekentalan dan pH semen. Pemeriksaan mikroskopis meliputi gerakan massa, motilitas, persentase spermatozoa hidup dan konsentrasi. Materi yang digunakan adalah domba jantan Garut (GG) sebanyak 14 ekor, Charollais-Garut (MG) sebanyak 7 ekor dan St. Croix-Garut (HG) sebanyak 7 ekor. Pakan yang diberikan pada tiap pejantan adalah rumput raja sebanyak 5 kg/ekor dan konsentrat sebanyak 2,5% dari bobot hidup ternak. Pengamatan parameter lain meliputi umur, bobot hidup, lingkar skrotum dan skor kondisi ternak. Penarikan contoh dilakukan secara "Acak Bebas" yaitu pengambilan contoh berdasarkan jumlah domba jantan GG, MG dan HG yang tersedia di tempat penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji nonparametrik Kruskal-Wallis, Korelasi-Peringkat Spearman dan Uji Jumlah-Peringkat Wilcoxon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa domba persilangan (Charollais-Garut dan St. Croix-Garut) mempunyai rataan bobot hidup, lingkar skrotum dan kualitas semen lebih tinggi dari domba Garut. Kualitas semen nyata dipengaruhi oleh umur, bangsa, bobot hidup, lingkar skrotum dan skor kondisi tubuh ternak. Faktor-faktor tersebut mempunyai nilai korelasi tinggi dengan kualitas semen. Peningkatan kualitas semen pada domba Charollais-Garut dan St. Croix-Garut meliputi motilitas, persentase spermatozoa hidup, konsentrasi dan volume semen. Motilitas spermatozoa nyata dipengaruhi oleh besarnya lingkar skrotum. Persentase spermatozoa hidup nyata dipengaruhi oleh umur, bangsa, lingkar skrotum dan skor kondisi ternak. Konsentrasi spermatozoa dipengaruhi nyata oleh bobot hidup dan umur ternak. Volume semen dipengaruhi nyata oleh bobot hidup ternak. Lingkar skrotum pada kisaran 31-35 cm menunjukkan motilitas yang nyata lebih tinggi dibandingkan motilitas pada lingkar skrotum kisaran 16-20 cm, 21-25 cm, dan 26-30 cm. Persentase spermatozoa hidup pada umur Io nyata lebih rendah dibandingkan pada umur 11, 12, dan 13. Bangsa Garut (GG), Charollais-Garut (MG) dan St. Croix-Garut (HG) mempunyai jumlah persentase spermatozoa hidup yang tidak berbeda. Persentase spermatozoa hidup pada lingkar skrotum kisaran 16-20 cm dan 21-25 cm...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146704
Appears in Collections:UT - Animal Production Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D99UKA.pdf
  Restricted Access
6.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.