Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146643
Title: Identifikasi penggunaan lahan melalui pengendaraan jauh dan analisa dinamikanya dengan sistem informasi geografi
Authors: Barus, Baba
Sumawinata, Basuki
Darojati, Nina Widiana
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Pengalihan fungsi lahan di kawasan Puncak telah menimbulkan permasalahan, yakni; pertama, meningkatnya laju erosi dan sedimentasi terangkut. Kedua, ter- ganggunya keseimbangan tata air dan lingkungan. Ketiga, kemacetan lalu lintas, perubahan pola hidup masyarakat setempat dan kecemburuan sosial. Bogor berdasarkan pola pewilayahan pembangunan berfungsi sebagai daerah penyangga dari arah perkembangan Jabotabek (Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi), merupakan daerah sasaran untuk dijadikan sebagai daerah alternatif dalam penggunaan lahan untuk menghindarai kerusakan yang lebih jauh di kawasan puncak. Penginderaan jauh, dalam hal ini berupa foto udara dan citra IM Landsat dan pengolahan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi, digunakan untuk mengidentifikasi penggunaan lahan dan analisa dinamikanya di DAS Cisadane Hulu. Dalam kegiatan ini dilakukan; analisis foto udara dan peta analog, dan analisis citra. Hasil analisis tersebut digabungkan dengan data orientasi lapang, yang kemudian dilakukan analisis kemampuan lahan, kesesuaian lahan secara fisik, kaitannya dengan tata ruang dan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, serta perubahan penggunaan lahan selama periode 14 tahun (1982-1996). Perubahan penggunaan lahan di daerah Bogor (DAS Cisadane Hulu) selama periode 1982-1996, telah mengalami perubahan pada area hutan dan pertanian yakni mengalami penurunan hingga sekitar 10.54 persen dan 7.66 persen. sedangkan area perkebunan dan pemukiman mengalami peningkatan masing-masing sebesar 9.71 persen dan 12.67 persen. Perubahan lahan yang terjadi mengarah pada rencana tata ruang, dan sampai dengan tahun 1996 luasan masing-masing area berada pada luasan yang diharapkan tata ruang. Kecuali pada area pertanian yakni lebih rendah dari nilai yang direncanakan pada tata ruang. Perubahan tersebut telah menggugurkan arahan teknis rehabilitasi lahan dan konservasi tanah pada area yang bersangkutan. Dengan demikian tujuan memperkecil sedimentasi dan erosi tidak dapat dipenuhi. Kegiatan dengan menggunakan SIG terkomputasi memberikan kemudahan dalam melakukan analisis perubahan lahan dengan sumber informasi dan data yang komplekā€¦
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146643
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A97NWD.pdf
  Restricted Access
23.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.