Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146627| Title: | Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani tembakau Jawa |
| Authors: | Kuntjoro, Sri Utami Zulfiyantini, Cisilia |
| Issue Date: | 1997 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Tembakau (Nicotiana tobaccum) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Peranan ter- sebut yaitu sebagai sumber pendapatan bagi petani tembakau, sebagai penyerap tenaga kerja yang cukup besar mulai dari pengolahan sampai ke pabrik rokok dan sebagai sumber pendapatan bagi negara dari cukai dan ekspor. Ditinjau dari segi harganya, tembakau Jawa merupakan salah satu jenis tembakau yang mempunyai nilai cukup tinggi. Kebutuhan tembakau Jawa dewasa ini telah mencapai 8 652 ton dengan laju pertumbuhan sebesar 13 persen per tahun. Sedangkan produksi tembakau Jawa rata-rata setiap tahunnya baru mencapai 4 505 ton dengan laju pertumbuhan sebesar 9.4 persen. Rendahnya produksi tersebut disebabkan oleh produktivitas yang rendah. Permasalahan mendasar yang diduga melatarbelakangi fenomena tersebut adalah bagaimana tingkat penggunaan input dalam usahatani tembakau Jawa dan apakah keuntungan yang diterima petani tembakau Jawa masih dapat ditingkatkan. Melalui penelitian ini akan ditelaah mengenai gambaran umum usahatani tembakau Jawa; faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani tembakau Jawa; efisiensi penggunaan input dalam usahatani tembakau Jawa; dan reorganisasi dari penggunaan input yang optimal agar diperoleh keuntungan yang maksimal. Dalam penelitian ini digunakan model fungsi produksi Coob-Douglas untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi usahatani tembakau Jawa dan diduga dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square). Dari data yang berhasil dihimpun darı lapangan diperoleh informasi bahwa usahatani tembakau Jawa di Desa Sidokerto untuk setiap hektarnya rata-rata menghasilkan keuntungan sebesar Rp 623 264.65. Keuntungan tersebut meru- pakan selisih antara penerimaan dengan total biaya produksinya, dimana rata-rata biaya produksi per hektar sebesar Rp 1 325 947.85 dan rata-rata penerimaan petanı per hektar sebesar Rp 1 949 212.50…dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146627 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A97czu.pdf Restricted Access | 21.66 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.