Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146603
Title: Perbandingan pertumbuhan itik alabio, Mojosari dan hasil persilangannya yang dipeliharasecara intensif
Authors: Noor, Ronny Rachman
Prasetyo, L.Hardi
Setiawan, Sugeng
Issue Date: 1998
Publisher: IPB University
Abstract: Pengembangan itik secara intensif memerlukan itik-itik unggul untuk meningkatkan produktivitas ternak. Bibit unggul itik ini dapat diperoleh dengan cara melakukan seleksi genetis atau persilangan. Pada penelitian ini dilakukan persilangan timbal balik antara itik Alabio dan Mojosari dengan tujuan untuk memperoleh itik- itik hasil persilangan yang rataan sifatnya lebih baik dari rataan kedua tetuanya dan untuk menentukan kelompok itik silangan terbaik di antara kedua itik hasil persilangan timbal balik pada masa pertumbuhan awal. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor selama delapan minggu dari bulan Juli sampai dengan September 1997. Galur yang digunakan adalah AA (hasil perkawinan itik Alabio jantan dengan Alabio betina), MM (hasil perkawinan antara itik Mojosari jantan dengan Mojosari betina), AM (hasil perkawinan antara itik Alabio jantan dengan Mojosari betina) dan MA (hasil perkawinan antara itik Mojosari jantan dengan Alabio betina). Itik ini dipelihara secara intensif dalam kandang (kandang indukan dan pertumbuhan) dengan pakan yang mengandung protein 20% dan energi termetabolisasi 3.000 kkal/kg serta minum yang diberikan ad libitum. Parameter yang diamati adalah (1) bobot awal, (2) bobot umur delapan minggu, (3) pertambahan bobot badan, (4) konsumsi pakan kumulatif dan (5) konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persilangan timbal balik antara itik Alabio dengan Mojosari menghasilkan keturunan itik jantan dan betina yang mempunyai rataan sifat-sifat yang lebih baik dibanding rataan kedua tetuanya pada masa pertumbuhan awal, kecuali rataan konversi pakannya. Peningkatan rataan sifat ini ditunjukkan dengan adanya heterosis pada masing-masing sifat tersebut. Persilangan timbal balik memberikan hasil yang berbeda pada kedua kelompok itik silangannya, hanya pada itik betina. Itik MA betina lebih baik dibandingkan dengan itik AM. Untuk tujuan praktis, itik MA jantan lebih baik dikembangkan sebagai itik pedaging, sedangkan itik MA betina perlu dikembangkan lebih lanjut untuk memperoleh itik mempunyai produksi telur yang baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146603
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D98SSE.pdf
  Restricted Access
7.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.