Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146549
Title: Daya tahan spermatozoa domba ekor gemuk (Ovis aries) dalam pengencer yang mengandung beberapa jenis madu
Authors: Herman, Rachmat
Taurin, M. Buyung
Rini, Wety Setia
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Domba Ekor Gemuk (DEG) berasal dari Asia Barat, diba- wa ke Indonesia oleh para pedagang bangsa Arab. Dewasa ini, populasinya meningkat dan menjadi ternak yang penting untuk produksi daging. Untuk meningkatkan produktivitas- nya, antara lain dengan efisiensi reproduksi dilakukan In- seminasi Buatan (IB). Pengenceran dengan larutan peng- encer yang baik memungkinkan IB dilakukan pada sejumlah besar betina dengan fertilitas yang tinggi. Madu mengandung fruktosa 35%, glukosa 41%, dan sukro- sa 1,9% (Winarno, 1981). Madu merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pengencer, karena mengandung fruktosa yang penting sebagai sumber energi spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ber- bagai jenis madu terhadap daya tahan spermatozoa DEG. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 1993 di Laboratorium Kandang Domba BPT Ciawi dan Lab. Fisiologi Reproduksi dan Kebidanan FKH IPB. Jum- lah ternak yang digunakan adalah enam ekor Domba Ekor Ge- muk umur 1-2 tahun dengan bobot hidup berkisar 40-50 kg. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Leng- kap (RAL) (Steel dan Torrie, 1980), dengan empat perla- kuan, yaitu madu rambutan, madu karet, madu kapuk masing- masing 3%, serta kontrol tanpa madu (0%). Masing-masing perlakuan ditambahkan kuning telur ayam 20%, bufer, anti- biotik, dan aquadest. Tiap perlakuan dilakukan tiga ulangan. Daya tahan spermatozoa dihitung berdasarkan daya motilitas dan daya hidupnya (Hafez, 1987). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai motilitas spermatozoa pada pengencer madu ram- butan, madu kapuk, dan madu karet sangat nyata lebih ren- dah daripada pengencer tanpa madu pada hari ke dua sampai ke sembilan. Daya hidup sperma pada pengencer tanpa madu adalah sepuluh hari, madu rambutan dua hari, madu karet tiga hari, dan madu kapuk empat hari. Daya hidup peng- encer madu rambutan dan madu karet sangat nyata let h rendah pada hari ke dua sampai ke delapan, sedangkan madu kapuk pada hari ke tiga sampai ke delapan dibandingkan dengan pengencer tanpa madu. Faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya daya tahan spermatozoa pada penelitian ini adalah antara lain, kadar...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146549
Appears in Collections:UT - Animal Production Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D94WSR.pdf
  Restricted Access
6.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.