Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146435
Title: Neraca nitrogen dan efisiensi penggunaan protein ransum kelinci dalam substitusi tepung daun lamtoro dengan tepung daun angsana
Authors: Parakkasi, Aminudin
Herman, Rachmat
Suriani
Issue Date: 1992
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian untuk mengetahui sifat angsana sebagai pakan ternak telah dilakukan di Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, IPB, pada tanggal 9 Agustus sampai 9 September 1991. Tujuannya adalah untuk mempelajari sifat protein angsana ditinjau dari segi neraca nitrogen, dengan lamtoro sebagai tanaman pembanding dan kelinci sebagai hewan penelitian. Hewan terdiri atas 20 ekor kelinci persilangan, jan- tan dan lepas sapih. Rataan bobot awal penelitian adalah 1360 132.76 gram. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan lima per- lakuan dan empat kelompok. Kelima perlakuan tersebut di- bedakan berdasarkan tingkat penggunaan tepung daun angsana (TDA) sebagai pengganti tepung daun lamtoro (TDL) dalam ransum, yaitu 0% TDA 40% TDL (R1), 10% TDA 30 % TDL (R2), 20% TDA 20% TDL (R3), 30% TDA 10% TDL (R4) 40 dan % TDA 0% TDL (R5). Untuk membandingkan nilai rataan setiap perlakuan digunakan Uji Jarak Duncan, sedangkan un- tuk menentukan pengaruh perlakuan (persamaan regresinya) digunakan Uji Kontras Polinomial Ortogonal. Parameter yang diukur adalah konsumsi nitrogen, kecernaan nitrogen, ekskresi nitrogen melalui faeces dan urine, neraca nitro- gen dan efisiensi penggunaan protein ransum. Hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan ransum memberi pengaruh yang tidak nyata (P > 0.05) terhadap konsumsi nitrogen, ekskresi nitrogen urine, neraca nitrogen dan efisiensi penggunaan protein, sedangkan pengaruh yang sangat nyata (P < 0.01) terlihat pada kecernaan protein dan ekskresi nitrogen faeces. Rataan konsumsi nitrogen untuk perlakuan R1, R2, R3, R4 dan R5 masing-masing 3.6010, 3.5599, 3.3622, 3.6391 dan 3.7890 gram/ekor/hari. Rataan kecernaan protein secara berurut dari R1 hingga R5 adalah 75.05, 72.98, 67.33, 70.36 dan 65.35 persen. Hubungan antara taraf pemberian tepung daun angsana dengan rataan kecernaan protein, ngat nyata (P < 0.01) berbentuk linier. Persamaan gresinya adalah Y = 73.11 kecernaan protein (%) dan X = sa- re- 0.14 X, dimana Y = rataan taraf tepung daun angsana...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146435
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D92sur.pdf
  Restricted Access
6.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.